Tampilkan postingan dengan label ODOP. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ODOP. Tampilkan semua postingan

Kamis, 14 April 2016

Tertipu

Posted by cuap-cuap ratih on 04.15 with No comments
Mungkin banyak orang yang akan bilang aku bodoh. Tidak apa karena mungkin aku memang seperti itu. Berulang kali kau hanya memberiku harapan palsu, Nam. Tidak terhitung banyaknya dan aku selalu percaya padamu. Aku membiarkan diriku selalu kau tipu. Mungkin kau disana akan tertawa terbahak-bahak ya? Mentertawakan kebodohanku. Entahlah mengapa aku selalu begitu. Apakah aku kau guna-guna sehingga tidak ada pikiran buruk sedikitpun kepadamu.

Sudah lama tak bersua dan kau menghubungiku lagi. Ada hal yang ingin kau lakukan dan ingin aku turut terlibat didalamnya. Juga sekali lagi aku tidak bisa menolakmu. Kau bawa lagi harapan yang memang aku impikan. Cukup beranikah aku untuk tidak mempercayaimu lagi?

Hatiku tidak bisa berburuk sangka padamu, nam. Mana yang harus ku percaya, akankah itu otakku yang mengatakan aku bodoh selalu saja bisa tertipu, karena apapun yang diucapkanmu belum ada yang terjadi dan menjadi kenyataan secuilpun atau hatiku yang cukup bodoh membiarkan hal itu terjadi? Aku sangat tidak mengerti.

Apa yang telah kau lakukan padaku, Nam? Kau tak menipuku? Yang benar saja! Lalu apa namanya setiap kali berjanji akan bertemu tapi kau tidak pernah datang. Kau memang menghubungiku sebelumnya bilang kalau kau tidak bisa datang karena terjadi sesuatu yang memang membutuhkanmu dan tidak bisa ditinggal, tapi itu hanya selang beberapa menit sebelum kita bertemu. Dan aku sudah menggagalkan semua rencanaku hari itu. Menyebalkan!

Tidak! Aku tidak cinta padamu, untuk sayang pun belum. Dalam malam aku berdoa, Tuhan aku hanya berharap Kau menghukumnya dengan menjaga aku untuk tidak lagi tertipu olehnya. Setiap kali aku memohon petunjukMu, aku tidak berkuasa atas apa rencanaMu.

Adalah keberuntunganmu bertemu dengan aku. Semoga Allah melimpahkan karuniaNya untukku hanya itu yang selalu menguatkan aku. Toh harta dan seluruh isi dunia ini hanya milikNya bukan milikku. Aku hanya dititipi, pasti nantinya Tuhan akan mengambilnya. Kalaupun lantas aku tertipu olehmu, ambil saja! Kau meringankan bebanku, aku tidak harus mempertanggungjawabkannya. Karena hal itu akan berpindah ke pundakmu. Kalau dipikir-pikir harusnya aku senang dengan tertipu olehmu ya. Aha! ternyata seperti itu. Hihi tambah ringan hatiku.

Ternyata aku tidak bodoh-bodoh amat ya, ah senangnya. Hidup hanya sekali tidak usah terlalu baper, biar awet muda.



D4:09 AM

Rabu, 13 April 2016

Godaan Setan

Posted by cuap-cuap ratih on 01.32 with No comments
Aduhhh maluuu deh rasanya! Ketika banyak orang yang menghindari hutang, saya malah dengan enteng berkata “Hutang dulu deh, besok bayarnya double” ini tentang hutang tulisan. Padahal masih bisa dipaksakan untuk menulis bila ada keinginan. Hanya saja sisi hitam saya berkata “Mau menulis apa? Ga ada persiapan materinya”. Akhirnya lebih memilih tidur. 

Ini gara-gara hasutan sya-iton yang terkutuk. Sebenarnya saya kesal pada diri sendiri yang mau saja mendengarkannya. Peringatan untuk berhati-hati dengan si sya-iton ini sungguh banyak. Salah satunya nih:

“Wahai anak cucu Adam! Jangan sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman” -Qs.7:27- 

Tuh nyebelin ga sih, kalau saja Adam dan Hawa tidak mendengarkan si Setan ini, kitapun masih ada di syurga. Persamaannya kalau saja saya tidak mendengarkan setan dan memilih untuk tidur, saya tidak akan berhutang tulisan huhuhuuuu.

Ingat-ingat kembali mengapa saya mau saja mendengarkan kata-kata sya-iton ini, apakah yang terjadi pada diri saya? Oh tidaaaakk! Hush ga usah lebey gitu deh.

           Gembar-gembor agar orang menulis setiap hari, maksud hati juga untuk memotivasi diri sendiri namun yang terjadi adalah saya merasa sudah berbuat baik dengan mengajak orang untuk tetap semangat menulis sehingga menciptakan alasan kalau saya boleh saja berhutang tulisan.

Nah saya ingat! Saya baru saja selesai masa menstruasi, itu berarti saya sudah tidak sholat untuk beberapa hari. Pantas saja! Bisa jadi pengaruh perubahan hormon dan kondisi badan yang membuat kondisi psikologi saya menjadi sedikit terguncang. Waduh sepertinya malam ini saya agak lebay ya? Masih terpengaruh bulannya mungkin. Jadi saya mau mencari cara mengatasi mood yang naik turun ini.  

Berdoa
Tentunya saya harus berdoa agar diberikan kekuatan dan perlindungan Allah SWT dari sya-iton yang terkutuk itu. Banyak-banyak membaca ta’awudz
A`ūdzu billāhi minas-syaitānir-rajīmi” artinya Aku memohon perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.

Berdzikir
Kalau sedang haid dilarang sholat dan puasa, tapi untuk berdzikir itu selalu dianjurkan. Berdzikir dengan membaca tasbih (subhanallah), tahlil (laa illah illallah) dan dzikir lainnya.

Lakukan apa saja yang membuatmu senang tapi yang positif tentunya
Apapun yang akan kita lakukan kalau dalam keadaan senang tentu akan menjadi lebih baik. Tidak ada alasan mau menulis menunggu mood, bisa ga kelar-kelar tulisannya, itu contohnya!. Coba dari mulai minum air agar tambah konsentrasi. Well ini bukan iklan sih, tapi kalau berguna nggak apa juga, ya? 

Kalau kamu lelah bisa tidur dulu, atau mau pergi ke salon buat pemanjaan diri alias perawatan eits kalau perempuan seneng deh bisa me time begini, mengerjakan hobi memasak makanan kesukaan, berjalan-jalan ditaman bersama yang terkasih dan banyak lagi, sebutkan saja kesenanganmu. Asal jangan mancing kerusuhan ya. Nononono! Itu bukan kesenangan yang baik.

Lebih baik terlambat daripada bertambah parah malasnya, hedeuh bisa bertumpuk hutangnya.
Kalau kamu punya mood booster yang lebih hits share ya dengan menuliskannya di kolom komentar. Terimakasih



Sabtu, 09 April 2016

Belajar Jualan

Posted by cuap-cuap ratih on 13.13 with No comments
Ujug-ujug saya terdampar di sini, padahal awalnya saya masuk ke komunitas menulis. Di sini maksudnya adalah komunitas belajar yang bertujuan agar kita bisa berjualan atau menjual sesuatu baik itu barang atau jasa. Nyasar yang beruntung atau beruntung karena nyasar, yang mana aja deh karena ini (berjualan/berdagang/berniaga) merupakan ketrampilan yang harus dimiliki. Kenapa?

                Sadar atau tidak setiap kita sudah menjadi bagian siklus perdagangan atau aktifitas jual beli. Kalau tidak jadi penjual ya jadi pembelinya, karena banyak kebutuhan yang tidak dapat kita hasilkan sendiri. Kita menukarkan uang yang kita punya dengan bermacam-macam benda atau jasa. 

Sekarang melihat di manakah kita akan berdiri. Bisakah seratus persen menjadi penjual atau seratus persen menjadi pembeli, ternyata tidak juga ya.. walaupun kita kerja di kantor, kita tetap turut menjual yaitu tenaga kita, keahlian kita yang perusahaan tukar dengan uang yang kita sebut gaji. Dimana waktu dan jumlahnya mungkin sama setiap bulannya. 

Ingatkah saat kita mengirimkan lamaran yang berisi rayuan yang ditujukan untuk perusahaan yang sedang kita lamar? Isinya tentu kebaikan, keunggulan, alasan mengapa perusahaan itu harus menggunakan tenaga ahli kita betul tidak? Nah itu menjual juga namanya.

                Balik lagi mengenai penjualan atau berdagang atau berniaga. Hal ini sudah dilakukan sejak manusia menjadi makhluk sosial (mengerti uang maksudnya). Jiwa berdagang sebetulnya sudah ada dalam diri setiap orang hanya kadang tidak diasah dan tertimbun begitu saja dengan banyak hal. Apalagi pola asuh feodal yang menitikberatkan menjadi pegawai dibandingkan dengan menjadi pedagang. Tidak ada yang salah juga, setiap manusia akan ada porsinya masing-masing. 

                Selain kamu yang katanya punya cita-cita sebagai penulis, harus selalu mengasah tulisanmu. Ternyata mempunyai ketrampilan menjualpun sangatlah mendukung.  Personal branding pernah dengar? Makanan apa itu?

Buat penulis ini penting. Kata abang saya Bang Syaiha namanya. Jadi penulis itu tidak mudah “Bagaimanapun, penerbit adalah perusahaan dan profit oriented.” Selain naskah yang bagus. Diharapkan penulisnya juga dapat mempromosikan bukunya itu, sehingga mencapai best seller. 

Pencitraan diri, mengenalkan diri dalam lingkungan yang terkait. Saat sebuah nama disebutkan orang lalu akan dapat dengan segera mempresepsikan orang yang memiliki nama itu. Tentunya citra yang positif. Membangun personal branding yang bagus dan positif itu tentunya harus eksis. Menampilkan diri dalam setiap kesempatan. Kalau di media sosial bisa pakai fb, tweeter, blog, fanpage dan lain sebagainya. Apakah kamu sudah eksis? Tulisannya bukan foto narsis ya. Menulis setiap hari itu eksis juga lho!

Bahkan ada seorang teman yang menyarankan untuk buat semacam portofolio perjalanan kepenulisan. Padahal aku berargumen belum punya apa-apa yang bisa di masukkan dalam portofolio itu, tetapi teman itu menyatakan, justru dari awal harus dibuat agar kita sendiri jadi terpacu untuk memantaskan diri memberikan citra positif dalam portofolio (Digital) kita dengan bekerja lebih pintar dan lebih konsisten.

Promosi itu bagian dari penjualan juga. Jaman sekarang katanya lebih mudah untuk menjual. Perkembangan teknologi mendukung untuk itu, penjualan dengan sistem online. Mau tidak mau suka tidak suka kita harus mengikuti arusnya, namun harus tetap memegang prinsip perdagangan yang jujur dan terbuka.

Nah ada beberapa Ntips nih yang diberikan dalam grup saya, stttt bacanya pelan-pelan ya.. santai aja tidak usah buru-buru. Lalu praktekkan

Ntips #1
Sampaikan salam dan doa dengan tulus dari hati saat berniaga dengan calon konsumen. Tuliskan kata-kata yang baik, selipkan doa indah untuk konsumen dan niatkan ibadah dalam segala aktiftas. Segala perbuatan akan kembali kepada yang berbuat. Maka Perbuatan baik kita juga akan kembali kepada kita.

Ntips #2
Kuncinya adalah DISIPLIN
1.       Membangun Jaringan (networking)
2.       Sharing yang positif
3.       Melakukan personal selling
4.       Perbaiki diri dan tingkatkan ibadah

      Berdagang itu seni, bukan ilmu pasti. Tergantung situasi dan kondisi juga konsumennya. Kita sendiri yang harus menemukan formulanya. Praktek, pengalaman membuat kita akan semakin baik. Practice makes perfect!

Kamis, 07 April 2016

Obrolan di Tukang Sayur

Posted by cuap-cuap ratih on 01.26 with No comments
Abang-abang favorit selain abang sayang ada juga abang sayur. Sudah menjadi rutinitas setelah mengantar anak-anak pergi sekolah mampirlah ke abang sayur dengan gerobaknya yang ngetem, sengaja menunggu ibu yang mau belanja.

Selagi melihat-lihat bahan sayuran dan belum memutuskan akan memasak apa hari ini, datanglah seorang ibu dengan senyum sumringahnya dan tentu saja tujuannya ingin berbelanja sayuran dan teman-temannya. Kebetulan aku mengenal sosoknya, ialah tante Ana. Usianya hampir sama dengan ibuku tapi aku tidak merasa sungkan untuk berbicara dengannya. Pembawaannya memang rame, saat aku bicara satu kalimat tante ana sudah berbicara beberapa kalimat. Seperti pagi ini. Dengan lancar ia menceritakan mengenai cucunya yang sudah berusia dua tahun tetapi belum dapat berbicara.

Mungkin karena mengetahui aku pernah menjadi terapis untuk anak-anak yang mengalami autisme, Tante Ana tanpa ragu mengungkapkannya padahal ada ibu-ibu lain yang sedang memilih bahan untuk memasak.  Sehingga apapun yang Tante Ana bicarakan tentu terdengar oleh ibu-ibu itu dan juga abang sayurnya. Lucunya ada beberapa ibu yang juga menimpalil dan memberikan opininya. Tante Ana menyesalkan anaknya yang kurang aware atas kondisi cucunya itu. Tante Ana mungkin tidak pernah melahirkan seorang anakpun tapi sudah bertahun-tahun merawat anak dan cucu dari suaminya yang sekarang begitu cerita tante Ana padaku.

Aku bisa merasakan kalau tante Ana ini memiliki pengetahuan yang cukup luas dengan alasan-alasan yang diungkapkannya. Tante Ana menasehatiku agar lebih baik lagi dalam mengawasi pertumbuhan dan perkembangan anak-anak karena zaman sekarang lebih ngeri dibandingkan masa-masa lalu. Teknologi internet dan smartphone begitu lekatnya diantara anak-anak yang kedua orang tuanya bekerja dan si anak hanya di awasi oleh seorang pengasuh. Anak yang berusia 4 dan 6 tahun lebih mahir memainkan ipadnya dibanding neneknya, begitu keluhannya.

Meskipun hanya obrolan pagi ditukang sayur apa yang Tante Ana sampaikan banyak benarnya. Aku mengangguk-angguk setiap pernyataannya yang menurutku benar. Ternyata disini juga bisa menjadi ajang belajar dan silaturahim antar tetangga, walaupun tidak terhindarkan ada juga yang membicarakan tetangga lainnya, seperti dalam sinetron-sinetron itu.

Kedewasaan di perlukan untuk memilah informasi mana yang perlu dan tidak perlu, sehingga saat bicara gossip kita tahu bagaimana harus bersikap. Kasih sekilas senyuman dan pura-pura memilih sayuran dan teman-temannya. Cepat memilih bahan, di bayar lalu langsung pergi dari situ.

#menulis setiap hari #Ilmu bisa di dapat dari siapa saja, mana saja, kapanpun juga


Selasa, 05 April 2016

Selamat menulis hari ke 85 buat saya

Posted by cuap-cuap ratih on 23.55 with 4 comments
Ini adalah bulan keempat, saya benar-benar menulis. Maksudnya aktif menulis lalu membaginya di blog atau di media sosial lain. Mengembangkan dari sebuah ide, tidak hanya curhatan semata. Masih sering curhatnya sih tapi manusiawi kalau setiap kita mempunyai masalah dan sebagai penyalurannya adalah dengan menulis. Bahkan saya berimpi menghasilkan sebuah buku, ini juga masalah buat saya yang harus diselesaikan. Berbagi untuk hal yang positif, boleh sajakan?

Mengapa saya merayakannya hari ini? Karena pertama hari ini adalah tanggal 5 di bulan april hehehe. kedua saya suka angka 5 (tanggal 5 hari ke 85). Ketiga dengan merayakannya saya mensyukuri setiap hari setiap waktu yang mengalir, saya gunakan untuk hal yang baik minimal tidak menambah daftar keburukan. Harapannya saya bisa lebih bermanfaat. Keempat dengan menulis saya mulai meninggalkan jejak untuk anak cucu saya. Kelima dengan merayakannya akan memberikan memori untuk hidup saya (menjadikannya hari penting seperti hari kelahiran, hari pernikahan, hari kelulusan karena saya dulu tidak terlalu memperhatikan detail seperti itu) dan ternyata dengan mengingat hari penting ini membuat kesadaran saya kembali mengenai apa saja yang sudah berlalu dalam hidup saya. Membuat saya lebih rasa bersyukur dengan apa yang sudah Allah berikan. Jadi tambah semangat! Udah lima itu aja.

Apa yang kita tulisan akan berbanding sejajar dengan apa yang masuk ke dalam alam pikiran. Apa yang kita baca, dilihat, didengar lalu semua dirangkum oleh akal dan hati kita sehingga berbuah pemikiran. Jadi bisa kelihatankan bagaimana pemikiran seseorang itu. Namun tidak lantas untuk segera menilainya, karena selalu ada cerita yang melatar belakangi mengapa hal itu terjadi.

“Gajah di pelupuk mata tidak terlihat, semut diseberang lautan terlihat”

Artinya adalah kesalahan diri sendiri tidak terlihat tapi kesalahan orang lain terlihat jelas. Harus banyak berinstropeksi diri dan tidak hanya menilai orang lain.

Untuk menuliskan enam kalimat yang saling berhubungan dan memiliki maksud, minimal satu paragraf, Pada awalnya saya rasakan amat berat apalagi menulis setiap hari. Waktu pelajaran mengarang saya kebanyakan ngobrol nih. Tapi karena saya ingin bisa menulis saya jalani dengan berusaha sebaik-baiknya. Sudah pasti rasa percaya diri saya nol besar pada saat itu. Dibandingkan yang lain saya tidak masuk hitungan (sampai sekarang sepertinya masih tidak percaya diri terhadap tulisan sendiri) tapi saya percaya kalau saya tidak sendirian ya kan? Banyak yang masih tidak percaya diri padahal tulisannya keren banget. Untuk ini saya mau ke PMI deh minta ditransfusi golongan darah B+ biar bertambah tingkat kepercayaan dirinya.

Saya menghibur diri dengan menulis apa saja yang ada dalam pikiran saya, walaupun tidak masuk kriteria judul yang bakal jadi headline. Untuk saya yang baru menulis selama 85 hari itu sudah membanggakan.

Bisa menuliskan apa yang saya rasa dalam bentuk tulisan, bukan perkara yang mudah. Memilih kata, menuliskannya agar yang membaca mengerti apa yang saya maksud. Itu sangat luar biasa.

Menulis mengajari kita untuk lebih bersabar, menjelaskan sedikit demi sedikit dari pendahuluan, isi dan menuju akhirnya. Membuat kita harus jelas mau menulis apa. Ya boleh saja kalau mau menulis hal yang tidak jelas, tapi kasihan yang membaca, sudah capek-capek membaca tetapi tidak ada manfaat yang diambil. Jadi menulisah hal yang bermanfaat ya (Ratih)

SELAMAT MENULIS, semoga semakin cinta, selalu cinta dan akan cinta selamanya.***


Senin, 04 April 2016

Flashfiction bukan sih?

Posted by cuap-cuap ratih on 18.18 with No comments
Kalau seperti cerita di bawah termasuk flashfiction bukan sih?

Lagi Di Jalan

         Jam menunjukkan jam 4 sore, menunggu teman-teman belum ada yang datang. Masa menunggu sendirian begini pikiranku. Aku telpon saja salah satu dari mereka. Ijul yang rumahnya dekat juga belum kelihatan batang hidungnya.
Aku        : hallo ijul, loe belum jalan? Gw dah sampe. Masak nunggu sendirian gini.
Ijul          : Iya udah ga papa, pesen makan aja dulu. Gw pesenin es kelapa muda ya.
Aku        : emang loe dimana sih? Loe dah OTW kan? Penasaran gw. Cepetan kesini!
Ijul          : Engga bro
Aku        : lhah loe dimana sekarang?
Ijul          : Gw LDJ nih!
Aku        : haa LDJ?
Ijul          : iya sabar bro, Gw Lagi Di Jalan nih!
Aku        : Gubraakk, ngiikkk *&%$#@%^*!

                                                                          ***

Pandangan Mata

“Astagfirullah itu laki-laki kenapa melihat kesini terus ya? Bukan maksudnya Geer tapi kok sampai segitunya sih?” gumamku dalam hati. Penampilannya lumayan mempesona. Rambut hitam belahan pinggir, wajahnya juga menawan tapi memang ada sedikit bekas luka yang lurus memanjang dari dahi kiri melewati mata dan berakhir di dekat tulang pipi. Seperti preman-preman gitu, hanya saja wajahnya tidak garang. Dia duduk berhadapan dengan ku tetapi terhalang beberapa orang yang duduk juga dalam ruang tunggu rumah sakit ini.
   Eh mulutnya bergerak-gerak seperti ingin mengatakan sesuatu. Aku berusaha menangkap apa yang dikatakannya dengan memicingkan mata. Tetap tidak tertangkap jelas. “kemana? Dari mana? Mau apa? Iih dia ngomong apa sih? Ngomong sama aku?” sambil celingak celinguk siapa tau ada orang lain yang diajak bicara. Tapi wajahnya itu melihat lurus kearah sini. Ku condongkan badanku kedepan dan hampir berdiri, tetiba lelaki yang disebelahnya menarik lengan pemuda itu. Lalu iapun ikut berdiri, wajahnya masih berusaha menyampaikan pesan menatap lurus kearahku. Dan lelaki itu menuntunnya ke poli psikiater.

                                                             ***


Kamis, 24 Maret 2016

Keteladanan Orang Tua

Posted by cuap-cuap ratih on 22.07 with 2 comments
Dalam mendidik anak membutuhkan proses. Anak bukanlah duplikasi orang tuanya. Tidak selalu apa yang diinginkan orang tua anak harus menurut. Orang tua mungkin merasa jalan yang dipilihkan untuk anak merupakan jalan yang terbaik untuk kebaikan anak itu sendiri. Tidak memikirkan apa yang anak inginkan bukan sesuatu hal yang bijaksana. Anak juga mempunyai kemauan dan kemampuannya sendiri. Menggunakan filosofi kopi, meskipun kopi dilarutkan dengan gula dan air, namun tetap terasa kopinya bahkan bertambah manis dan harum.  Dengan tidak menghilangkan sifat dan ciri anak yang sesungguhnya, orang tualah yang menambah manis sifat dan karakter anak. Sehingga anak tumbuh menjadi anak yang lebih bermanfaat.
A.  Pencontohan
Proses berkembang itu dari kecil menjadi besar, dari tidak tahu menjadi tahu, dari tidak bisa menjadi bisa dan semua membutuhkan waktu dan latihan. Begitu juga orang tua, walaupun sudah banyak pengetahuan dan pengalaman dalam mendidik anak tetap saja harus selalu belajar dan berlatih. Apalagi anak-anak yang masih polos dan belum berpengalaman, tentunya banyak yang harus diingat dan dipelajari. Perkembangan yang dimaknai dengan perubahan dalam diri individu secara fisik dan psikis berlangsung secara sistematis, progresif dan berkesinambungan, akan menentukan sikap dan kepribadiannya dalam bersosialisasi di kehidupan.
Sifat Rajin akan muncul bila anak dapat memiliki kemampuan menilai dan memahami kondisi di sekelilingnya. Pengalaman adalah guru terbaik dalam mengajarkan anak. Awalnya anak di contohkan kemudian anak dibimbing melakukan dengan kekuatan dan kemampuannya sendiri. Orang tua adalah Teladan. Contoh yang paling dekat dan paling konkrit bagi anak. Anak akan melihat dan meniru orang tuanya. Seperti membereskan tempat tidur setelah bangun. Anak akan melihat orang tuanya melakukan hal itu dan anak akan mengikuti. Kita tidak bisa mengharapkan anak akan tahu dengan sendiri apa yang harus dilakukannya. Cara yang paling efektif dalam menularkan kebiasaan salah satunya dengan memberi contoh. Secerdas apapun sang anak bila belum pernah merasa, melihat atau mendengar boleh jadi nantinya akan kesulitan, saat hal-hal itu diperlukan.

B. Pelatihan
Selain memberi contoh atau model yang terpenting adalah prakteknya. Pada awalnya anak di berikan contoh lalu anak diminta untuk mengerjakan sendiri sesuai dengan kemampuannya. Secara Fisik dan Psikis tiap anak berbeda. Hal itu yang harus kita hargai. Menilai kemampuan anak bukan berdasarkan kesamaan dengan kemampuan orang tua artinya anak-anak mungkin belum sama baiknya dengan apa yang orang tua lakukan. Menilainya harus dari taraf kemampuan anak sebelumnya. Misalkan dalam menyapu halaman tentu pekerjaan anak tidak serapi dan sebersih orang tuanya, bila masih ada kotoran atau sampah tersisa masih dalam batas yang normal. Tidak perlu juga orang tua membandingkan dengan anak lainnya, berfokus saja dengan perkembangan kemampuan anak kita. Praktek yang sudah dilakukan bila dikerjakan dengan tekun dan konsisten akan membuat anak menjadi lebih terlatih dan menjadi pembiasaan dalam rutinitas hidupnya.

C.  Harapan Orang Tua
Orang tua boleh saja berharap kepada anaknya, tetapi juga tetap memperhatikan kemampuan dan kemauan anak, karena pada dasarnya anaklah yang akan menjalani kehidupannya sendiri nanti. Orang tua haruslah memberikan fasilitas yang terbaik untuk anak, fasilitas disini dalam arti bukan memanjakannya dengan memberikan semua yang anak minta, tetapi menjadi pendukung agar anak dapat belajar dan berkembang sesuai dengan kebutuhannya. Orang tua dapat bekerjasama mencari jalan keluar bila anak mempunyai masalah, istilahnya memberikan kail untuk anak bisa mencari ikannya sendiri bukan selalu di beri ikan. Anak diberikan bimbingan agar bisa meneyelesaikan permasalahannya sendiri (Problem solving) sesuai dengan nalar anak.

Pemahaman tentang anak akan memberikan implikasi terhadap kebijakan orang tua dalam mendidik. Sehingga Harapan Orang Tua tidak menjadi beban anak, bisa jadi motivasi anak untuk dapat memenuhi harapan orang tuanya. 

#Menulis Setiap Hari yang Bermanfaat# Semoga :)

Rabu, 16 Maret 2016

Percaya Pada Mimpimu

Posted by cuap-cuap ratih on 23.27 with 2 comments
Apa mimpimu? Mimpiku menjadi seorang penulis yang minimal bisa menghasilkan satu buku seumur hidup. Hanya segitu saja? Aku sih punya daftar apa yang ingin aku lakukan tapi yang satu itu pun saja belum terealisasi sampai hari ini. Masih terus diusahakan.

Pernah aku mendapat pertanyaan dari seorang kawan, “Hai pa kabar?  Gimana progres nulisnya?” jawabku,” Alhamdulillah baik, masih nulis setiap hari inshaallah.” Aku tentunya senang bila di dukungan keluarga, saudara juga teman-teman. Atau salah satu dari itu dalam prosesku untuk berkembang menjadi seperti apa yang aku cita-citakan. Apakah itu mutlak? Mungkin tidak yang penting Allah mendukung.

Apakah tulisanku berguna? Ya tentu saja minimal untuk diriku sendiri. Menulis itu buat aku sama dengan cinta dan buang angin, tidak bisa di tahan. Karena itu aku memilih menulis setiap hari (menulislah!). Biarpun hanya tulisan keseharian yang tidak penting menurut orang lain, tapi tahukah bahwa hikmah hidup didapat dari keseharian kita dan hal itu kadang tidak terekam kalau kita tidak menuliskannya. Bukankah kita jadi tahu bagaimana pemikiran R.A Kartini kala itu dari catatan hariannya, surat-surat yang di tulis kepada temannya. Apakah itu hal yang remeh? Mana tahu itu akan menjadi catatan penting saat kita sudah tiada. Hahh hanya dapat menghela nafas terima saja kalau ada yang bilang tulisan kita itu biasa saja. Trus masalah buat lo?! Hihi lupakan.

Maka kalau tidak menulis aku akan merasa ada yang mengganjal, serasa dikejar oleh sesuatu karena belum posting, terngiang belum nulis.. belum nulis.. oleh suara gaib mungkin itu suara hati ya entahlah jadi merinding setiap belum nulis. Apalagi sampai sekarang masih ikut grup ODOP, Special Request buat bang syaiha untuk tetap mempertahankan grup ini forever. Hiks jadi baper.. (Baca Efek ODOP) padahal ingin tulisan motivasi ceritanya.

Begitu banyak suara negative yang kita dengar. Sudah sekian lama, belum juga tercapai cita-citanya lalu timbullah keraguan. Padahal sudah menuliskannya dan berusaha keras untuk itu. Seperti aku yang sudah menuliskannya dalam buku impian, dalam hati, dalam pikiran sampai mencatatnya di blog ini, di media sosial, mengatakan kalau aku ingin menjadi penulis, ingin menghasilkan buku. Mungkin kamu juga pernah merasakan itu? Tapi masih belum juga berhasil. Ada Tips ke 4 dari Hendra hilman “if you persue and continue to persue your dreams, its mean you BELIEVE IN your dreams you will get what you’ve dreamed on. Artinya jika kamu mengejar dan terus megejar mimpimu, itu artinya kamu percaya pada mimpimu, kamu akan mendapatkan apa yang kamu impikan. Mungkin kita belum membayangkan mimpi kita menjadi nyata. Bahasa kekiniannya menghayati mimpi dengan hati. Belum ada kepercayaan dan keyakinan pada mimpi kita bahwa semua itu dapat berhasil. Seperti kata Hendra Hilman “Goal tanpa penghayatan akan kering hasilnya. Jadi kita rasakan dan bayangkan secara emosional, bagaimana rasanya jika impian tersebut tercapai?”

Mari bersama-sama kita membayangkan saat kita berhasil dengan apa yang kita impikan. Perasaan yang muncul saat mencapainya. Gambaran kesenangan yang kita rasa, betapa bangganya kita, mungkin juga keluarga bahkan teman-teman yang mendukung kita, memberikan efek positive dari apa yang sudah kita lakukan. Bayangkan wajah mereka tersenyum dan bahagia. Tepukan bangga di punggung dari orang tua. Menghilangkan senyum sinis dari wajah orang yang tidak menganggap kita. Tentu banyak tujuan yang ingin dicapai dengan impian kita itu. Bayangkan dengan detail dan yakinlah. Kita harus percaya impian kita akan berhasil. 
Sumber gambar:simfonikehidupan

#Menulis setiap hari# Motivasi


Senin, 14 Maret 2016

Ada Apa dengan Bulan Maret 2016

Posted by cuap-cuap ratih on 21.31 with 1 comment
Ini sudah memasuki pertengahan bulan maret atau bisa dibilang minggu ketiga di bulan ini.

Apa yang sedang kamu rasakan? Dingin karena hujan. Gejala alam menunjukkan bulan maret masih dalam musim penghujan, bahkan menurut www.accuweather.com terjadi hujan singkat sampai badai petir, hal yang sama pula menurut perkiraan BMKG, ada sebanyak 8 ZOM (Zona Musim) 23%. Mengakibatkan beberapa kota di Indonesia tergenang oleh banjir. Ada juga yang terkena gempa.

Saya mengamati cuaca karena memang ada perlunya. Pertama karena mau tidak mau saya harus memperbaiki atap rumah. Kedua di bulan maret ada libur tanggal 9 memperingati hari Raya Nyepi dan tanggal 25 Hari wafatnya Isa Al Masih yang jatuh pada hari jumat, tau kan artinya itu akhir pekan yang panjang. Tidak pengaruh juga karena saya tidak bisa berlibur dengan berbagai alasan. Jadi statusnya sekarang butuh piknik.

Di bulan maret juga ada fenomena yang paling di tunggu oleh pengamat benda-benda langit yakni Gerhana Matahari Total dan lebih spesialnya dapat dilihat hanya di Indonesia. Suatu pengalaman yang berkesan ternyata saya dan keluarga dapat mengalami peristiwa yang langka ini dan kami juga turut ikut sholatnya. Entah kapan bisa menyaksikan Gerhana Matahari lagi. Bulan yang mengitari Bumi dan Bumi yang mengitari Matahari adalah Hitungan sang Pencipta yang setepat-tepatnya.  Dan sekarang saya merasa ada bintang-bintang yang mengitari kepala saya, Pusing!

Cuaca yang di pengaruhi oleh El Nino dan La Nina pada wilayah Indonesia tak seindah namanya, kalau El Nino mempengaruhi musim kemarau maka, curah hujan berlebihan yang menyertai kedatangan La Nina dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah Indonesia. Faktor Iklim seperti ini sedikit banyak mempengaruhi fisiologi manusia. Suhu udara mempengaruhi metabolisme tubuh. Terjadinya perubahan iklim dapat menimbulkan transmisi beberapa penyakit infeksi dan mempunyai dampak terhadap populasi perkembangbiakan sejumlah kuman penyakit seperti virus dan bakteri. Coba yang dapat ditransmisi adalah lemak-lemak berlebih di tubuh ini kepada orang yang kekurangan dan mungkin membutuhkan. #Pingin langsing tapi ga mau diet.. atau IQ nya pak BJ Habibie yang sampai 200 itu.. bener-benar genius!

Nah itu yang terjadi di bulan Maret di lihat dari sudut fenomena alam.
Tipsnya pada bulan maret tahun 2016 yaitu:
  •     Lakukanlah Perbaikan atap rumahmu pada musim bukan penghujan apalagi di musim salju,      untungnya di  Indonesia tidak ada musim itu.
  •      Rencanakan liburan atau piknik jauh-jauh hari, dengan berbagai alasan agar kamu akhirnya        harus liburan.
  •      Jaga Kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.        Juga menjaga pola makan yang baik. Jangan lupa olah raganya.
  •      Banyaklah membaca dan belajar biar pintar seperti pak BJ Habibie tentunya.

Rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan. Apakah itu kebaikan atau keburukan di mata kita tapi pastinya Allah sudah gariskan dan mentakdirkan terjadi. Maka tidak perlu bersedih kita hanya perlu menjalaninnya dan bersabar.


#Menulis setiap Hari# bagi yang sedang sakit, semoga segera diangkat sakitnya yaaa

Minggu, 13 Maret 2016

SAPU JAGAT

Posted by cuap-cuap ratih on 01.39 with 10 comments
     Kalau saya bilang sudah mengerjakan tantangan mungkin tidak percaya karena tidak posting berarti hoax, saya sudah mengerjakannya dalam ruang imajinasi di otak kanan. Nah baru sekarang bisa saya tuliskan.

      saya merasa tidak nyaman saat rumah saya ganti atap dimusim hujan seperti saat ini tapi harus dilakukan. Ternyata saya juga harus move on alias pindah kekamar paling belakang.  Ini terkait dengan tantangan mendeskripsikan ruang, susah-susah gampang karena saya ingin sekali mengutarakan dan menjelaskan salah satu ruangan yang ada di rumah namun yang tersisa ruang kecil penampungan sementara.

     Rumah saya menghadap arah selatan, menurut saya tidak masalah juga. Masa kalau tetangga kanan kiri menghadap selatan, rumah saya mau menghadap utara nanti jadi keluar masuk lewat pintu belakang lalu kalau ada tamu mau ke kamar kecil, saya persilahkan ke depan. Bingungkan? Padahal yang bingung itu punya rumah tapi tidak punya kamar kecil atau kamar mandinya.

        Saya jadi ingat sama ken patih yang sudah menulis deskripsi ruang impiannya di tragedi gerhana matasapi yang baru saya baca. Dimanakah letak kamar mandinya? Disitu saya jadi penasaran. Mengingat quote: I have no special talents, I am only passionately curious -Albert Einstain-  maka biarkanlah ken patih saja yang memikirkannya. Saya hanya cukup penasaran aja.

      Bisa di bilang ruangan itu adalah ruang keluarga dirumah saya. Berubah fungsi sementara jadi penampungan karena pada ruangan itu tidak diganti atapnya, kenapa bisa tidak kena ganti atap? Apakah ruangan yang terpisah? Bukan terpisah pada kenyataannya ruangan itu masih bagian dari rumah, hanya saja plafon ruangan itu berupa cor-coran karena ada satu kamar diatasnya. Jadi aman dari pergantian atap.
                                                    sumber gambar: milik pribadi

     Ruang penampungan sementara itu cocok dengan namanya, ada sofa, meja makan, meja dan televisinya, juga rak buku. Banyak aktifitas yang dilakukan di sana dari makan, nonton, sampai belajar juga disitu. Meja makan diletakkan di tengah ruangan mepet dengan meja televisi, sebelah kirinya ada sofa yang awalnya bentuk L tapi di ringkas berjejer kedepan. Untuk duduk di sofa yang belakang harus menginjak sofa didepannya. Lalu di kanan meja makan ada rak dan buku-buku, dari buku kuliah sampai komik juga ada. Susunannya tidak jelas dan rada berantakan tapi saya juga bersyukur bukan hidup saya yang berantakan. Selalu ada hikmah yang bisa diambil dari kejadian dalam hidup kita.

        Dari meja makan kita juga bisa melihat ketika ada orang yang mau bertamu karena disebelah rak buku ada pintu yang menghubungkan ruangan penampungan dengan garasi. Kadang saya membayangkan itu adalah pintu keluar dari zona aman. Saya harus pakai pakaian yang lengkap termasuk jilbab sebagai pelindung dari mata manusia, menghadapi pandangan orang lain terhadap saya, berhubungan dengan tetangga, mengadakan kegiatan beli sayur mayur segala rupa, walaupun kadang saya disana juga bisa melakukan perdagangan.

#eh ngelantur mulai puyeng

      Kalau Ken Patih membentuk negara mumetnesia, saya sebenarnya Ratu dari sebuah kerajaan yang disebut puyeng-rempongnesia. Belum pernah dengar ya? Tidak mengapa kalau tidak tahu. Tidak akan muncul juga di ujian mana pun. Hanya sangat disayangkan. Sayang karena sekarang kamu sudah tahu dan kerajaan saya ini suka menularkan puyeng dan rempongnya, secara saya juga tidak mau kalau sendirian.

Hehehe.. Senyum menyeringai kamu terjebak.

     Feeling saya ken bergolongan darah A, hanya tebakan saja nanti kalau saya buat kuis jadi kelamaan. Dia itu lucu tapi misterius. Jikalau bisa lihat wajahnya mungkin tambah lucu apalagi kesukaannya makan telor matasapi sambil meluk panda. Who knows? Hah ga punya nose! ini mah sereeem.  

        Beda Ken Patih, beda Ahmad farid beda pula muhammad saepudin walaupun sama laki-lakinya. Kang sae, merupakan nama panggilan Muhammad saepudin di grup ODOP, biar mudah mengingatnya. Tetap semangat bayar hutang tulisan karena sudah semingguan sakit. Butuh ada yang merawat nih kang! Menurut penerawangan, tulisannya akhir-akhir ini mengerucut pada tema cinta ciee.. ciee, coba nanti di cek ke blognya. Tulisan yang ringan dan enak untuk dibaca, krenyes-krenyes seperti makan kripik singkong sambil berleha- leha diruang tamu seperti kesukaannya kang sae. Memperlihatkan kalau kang sae ini orangnya cukup sederhana, kira-kira golongan darahnya B, salah atau betul? ya harap maklum, nilai seratus buat kang sae atas jawabannya.

      Ahmad Farid dengan blognya pulpenkata, mempunyai misi menulis untuk dunia dan akhirat. Mulia sekali cita-citamu nak!. Ahmad masih kuliah di LIPIA jurusan syariah. Banyaklah kubunya di grup ODOP, tapi karena kesibukannya, ahmad jadi jarang muncul, tak apalah. Yang utama adalah kejar cita-citamu, sholat wajib satu hari lima kali, ngobrol sesekali, dan ngODOP tiap hari. Dan farid golongan darahnya A, mudah-mudahan sesuai. Kalau belum benar coba lagi. Nanti di bantu jawab ya farid mana yang benar dari jenis golongan darah yang ada.

        Saya punya kucing Persia, maka saya dengan dokter hewan tuh akrab gitu. Di grup ODOP mah juga ada dokter hewannya tapi khusus untuk hewan karantina. Mba Julia Rosmaya namanya, belum pernah konsulan sih. Ya jangan di doain kucing saya sakit donk! Sehat sehat sehat.. paling ga bisa liat hewan sakit. Mba maya panggilan sayangnya. Pelopor gerakan emak-emak rempong di ODOP dan sekarang merangkap membantu kepala suku Bang Syaiha mengatur ODOP batch 2. Tidak kebayang sibuknya selain sedang mengambil jenjang S3 masih sempat juga menulis. Semoga barakah Ilmunya. Tulisannya mengenai seputar hewan juga memberikan info yang bermanfaat. Sepertinya golongan darah mba maya O. Tebak-tebak buah manggis, kalau tertebak berarti saya yang manis. Weh cucok yaa..

Ini merupakan tulisan sapu jagat, sekali mendayung dua tiga pulau telampaui. Kalau tulisan ini masuk hitungan satu, berarti saya masih hutang nih.


#menulis setiap hari

Kamis, 10 Maret 2016

Tips Hemat dari Emak

Posted by cuap-cuap ratih on 23.57 with No comments
#1  Budget Jajan

“Kring..kring..kring..kring” Terdengar suara bel Sepedanya tukang somay dari kejauhan. Niat hati mau panggil abangnya untuk mampir ke rumah barang sebentar. Membayangkan tahu, kentang, pangsit, somay, pare dan kol di siram kuah kacang di tambah kecap dan saus sambel. Sampai sudah dapat mencium aroma lezatnya. Suasana mendung menggelayut udara menjadi lebih dingin membuat hati ini berketetapan ingin membeli somay.

Beberapa saat, belum juga lewat abang somaynya. Dan tidak terdengar suara bel sepedanya lagi. Ooh mungkin ada yang memberhentikannya dan membeli. “kring..kring..kring..kring” Nah itu suaranya ada lagi dan sedang menuju ke arah rumah.

Di meja depan ku sudah ada piring yang masih terisi asinan. Iya sebelumnya aku sudah membeli asinan dan baru separuh dimakan. Abang somay semakin dekat. Tetiba teringat budget jajan hari ini sudah habis. Pas abang somaynya sampai udah tidak semangat lagi buat beli.  

Tips untuk jajan:
  • Kamu yang masih minta uang sama orang tua sampai kamu yang sudah bekerja dan punya uang sendiri, apalagi emak-emak yang terima gaji dari suami, tentunya harus pandai-pandai mengatur uang. Biarpun hanya jajan, ternyata pos pengeluaran ini paling banyak menjadi lubang kebocoran dalan mengelola dana yang ada. Karena yang sedikit-sedikit menjadi bukit, lubang kecil tidak terasa efeknya tapi tetaplah kebocoran yang dapat mengempesi kantong.
  • Budget jajan harus di tetapkan.
  • Kategorikan yang disebut jajan. Karena pada dasarnya keperluan tiap orang berbeda, jadi kelompokkan lah berdasarkan kebutuhan.


#2  Beli yang berkualitas

Kebanyakan perempuan senang dengan koleksi tas, sepatu, baju dan lain sebagainya. Yang punya budget khusus atau lebih tentunya tidak bermasalah, walaupun tetap tujuan membeli untuk kebutuhan bukan keinginan. Nah bagi yang budgetnya pas-pasan tentu harus pandai memilih jenis barang yang awet pemakaiannya. Sehingga dengan masa guna yang lebih lama, pengeluaran kita dapat lebih di hemat.

Antara tidak punya budget lebih, tidak fashionable, pencari kenyamanan dan kepraktisan. Untuk alas kaki saya lebih memilih menggunakan kaos kaki dan sandal gunung, terbukti sudah hampir 5 tahun sandal ini menemani kemana saja kaki saya melangkah dan meninggalkan jejaknya, mengukir kenangan-kenangan yang tidak terlupakan. Dan mampu mengorbankan dirinya menjadi lebih tipis tiap tahunnya hanya untuk menahan beban berat si empunya #eh kok baper.

Tips untuk barang yang kamu gunakan:
  •    Belilah barang-barang sesuai kebutuhan bukan keinginan.
  •   Pilih barang yang berkualitas, mungkin harga lebih mahal namun masa gunanya lebih lama.
  •   Mode akan terus bergerak dan akan banyak jenis maka pilihlah mode yang akan dapat      digunakan pada masa kapanpun.



Sumber gambar: milik pribadi 

Selasa, 08 Maret 2016

RUMAH TANPA ATAP

Posted by cuap-cuap ratih on 07.39 with 1 comment
Saat ini aku tinggal di rumah orang tua. Pindah ke rumah ini waktu aku masih kecil. Yang di bangun setahun sebelum kita sekeluarga pindah pada tahun 1983. Rumah ini sudah cukup berumur, sekitar tiga puluh empat tahun usianya sekarang.

Berawal dari ingin mengganti kusen pintu yang sudah patah bagian bawahnya karena lapuk dimakan rayap, merubah letak tangga tapi akhirnya harus membongkar seluruh atap rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu. Seperti diberitahu untuk mengganti atap rumah ini, plafon di beberapa ruang turun sehingga menarik perhatian kami, karena posisinya yang tidak pada tempatnya kemudian kami coba memeriksa mengapa demikian dan akhirnya kami mengetahui ternyata hal tersebut terjadi karena kuda-kuda yang di gunakan untuk menyangga genting sudah patah dan mendorong plafon dibawahnya. Pengecekan pun berlanjut dan patahan kayu kuda-kuda tidak hanya disatu titik saja tetapi ada beberapa kayu juga yang patah dan lapuk karena kayu tinggal kulitnya saja.

Dan akhirnya mau tidak mau, siap tidak siap harus mengganti atap rumah keseluruhan. Walau dihadapkan dengan cuaca yang masih sering turun hujan dan tentunya dana yang pas-pasan, penggantian atap tetap harus dilakukan. Tiga hari untuk menurunkan genting dan alhamdulillah tidak turun hujan malah cenderung panas. Dua hari ini pasang atap baja ringan dan tiga hari kemudian pasang genting lagi. Belum selesai sampai disitu, karena plafon banyak yang rusak dan lapuk akhirnya harus menggantinya juga. Butuh waktu lagi.

Bagaimana rasanya tinggal di rumah tanpa atap? Yang dirasakan adalah penuh dengan kekhawatiran, khawatir kehujanan, kepanasan tentunya, belum lagi angin dan debu.  Membuat rumah yang nyaman itu membutuhkan perjuangan dan pengorbanan.  Itu yang secara fisiknya. Hal yang tidak berbeda jauh saat membangun rumah tangga. Harus dengan kesadaran bahwa hal itu tidaklah mudah. Hal yang terkadang membuat sesak di dalam rumah tangga biasanya kurang rasa penerimaan. Kurang terima kekurangan atau kelebihan suami, anak-anak, keluarga besar dan seterusnya. Dengan penerimaan kondisi yang ada secara tidak langsung, ternyata kita sudah mensyukuri apa yang memang telah diberikan kepada kita. Baik buruk memang hal yang harus dilalui agar kita mengambil pelajaran. Dengan yang buruk kita dapat merasakan yang baik. Dengan kekurangan kita dapat mengetahui kelebihan. Sehingga rumah tangga yang nyaman dapat kita ciptakan karena kita tahu kondisi yang tidak nyaman.

#Udah Gitu aja#semoga hari ini lancar dan segera punya atap lagi


Sumber gambar : Milik Pribadi

Kamis, 25 Februari 2016

PESAN DARI MASA DEPAN

Posted by cuap-cuap ratih on 22.47 with No comments
Apa yang akan terjadi 5 tahun, 15 tahun, bahkan 35 tahun ke depan. Apa yang sedang kamu lakukan saat itu?  Sudahkah terbayang?

Mungkin apa yang kita lihat di film Doraemon ataupun starwars benar akan terjadi? Mungkin ini juga yang membuat para pembuat film itu penasaran sehingga membayangkan dan membuatnya seperti apa yang ingin terjadi kemudian. Jika memang ada time mechine (mesin waktu) akan kemana arah yang kamu tuju masa lalu atau masa depan? Belum move on? jangan galau karena masa lalu hanyalah masa lalu.

Bagaimana menyikapi kondisi ini? Sebagian kita mungkin hanya hidup mengikuti arus kehidupan, ada yang merencanakan ingin melakukan ini dan itu. Tapi tidak sedikit yang hanya berharap dapat bertahan hidup untuk hari ini saja.

Para pahlawan mungkin tidak pernah memikirkan apa yang akan dilakukannya kemudian berdampak baik untuk banyak orang. Bahkan penjahat sekalipun tidak menyadari apa yang dilakukannya itu berrdampak buat orang lain dari sisi berlawanan dengan yang lain. Hidup jadi serba salah ya?

Hidup bagi kita bukan sesuatu yang mudah namun beruntung kita sebagai muslim memiliki oleh Al qur’an sebagai pegangan hidup. Al qur’an adalah Firman Allah di turunkan kepada Nabi Muhammad SAW dengan perantara malaikat jibril dan disampaikan kepada kita. Telah ada dalam Al qur’an pada 1400 tahun lalu, akhirnya terkuak kebenarannya sedikit demi sedikit di masa kini yang besifat kebenaran ilmiah. Al quran itu juga sebagai mukjizat untuk umat manusia di dunia.

Tugas kita adalah mentadaburi dan menghayatinya. Al-quran menjawab sesuai dengan kemampuan manusia dalam menterjemahkan sesuai masanya. Berusaha memahami dan menyelami makna yang terkandung didalamnya.

Maka kita berusaha menangkap pesan apa yang Allah sampaikan kepada kita melalui Al qur’an. Karena apapun yang kita lakukan di dunia, tujuan akhirnya akan sama. Masa depan adalah bekal yang kita kumpulkan pada masa kini.

Dan diantara tanda-tanda kekuasaany-Nya. Dia memperlihatkan kepadamu kilat untuk (membuktikan) ketakutan dan harapan, dan Dia menurunkan air hujan dari langit, lalu menghidupkan Bumi dengan air itu sesudah matinya. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mempergunakan akalnya.” (Ar-Rum:24)
“Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main. Dan sesungguhnya akhirat itulah yang sebenarnya kehidupan, kalau mereka mengetahui.” (AL-Ankabut:69)

“Maka perhatikanlah bekas-bekas rahmat Allah, bagaimana Allah menghidupkan Bumi yang sudah mati. Sesungguhnya (Tuhan yang berkuasa seperti demikian benar-benar (berkuasa) menghidupkan orang-orang yang telah mati. Dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu.” (Ar-Rum:50)

Semoga dapat diambil hikmahnya, Demikianlah.

TIGA HARI PURNAMA

Posted by cuap-cuap ratih on 00.00 with 4 comments
Apa yang akan kamu lakukan saat Purnama tiba? Apakah akan berubah menjadi manusia srigala sebutan kerennya warewolf atau menjadi lebih kuat seperti vampir,  ini sih kebanyakan nonton film. Bukan itu tentunya.

Yakni Puasa tiga hari pada pertengahan bulan disebut puasa Ayyamul Bidh (hari putih) pada hari ke 13,14 dan 15 dari bulan Hijriyah karena pada malam-malam tersebut bersinar bulan purnama dengan sinar rembulannya yang putih.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “kekasihku (yaitu Rasulullah Shallalahu’ aliaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkanya hingga aku mati: 1- Berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2-Mengerjakan shalat Dhuha, 3-mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda padanya,”Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13,14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR.TIrmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan)

Hari ini masuk hari ke 15, masih termasuk bulan purnama. Saat ini bulan berjarak sekitar 10% dari bumi membuatnya nampak lebih besar dan lebih terang. Meski tidak cukup kuat untuk mempengaruhi permukaan bumi tetapi fenomena ini mempengaruhi naiknya pemukaan laut. Adanya pengaruh daya gravitasi bulan dalam proses pasang surut. Termasuk mempengaruhi semua mahluk hidup yang ada di bumi. Bulan tidaklah seperti benda langit lainnya. Bulan tidak memancarkan cahayanya sendiri. Saat purnama itu bulan terang terbias sinar matahari. 

Keutamaan Puasa ini adalah bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam tidak pernah meninggalkan amalan ini dan menganjurkan kita berpuasa. Tujuannya agar hati kita terjaga dari amarah, nafsu dan segala sifat buruk lainnya yang cenderung meluap. Segala amalan yang di contohkan Rasul selalu memiliki hikmah yang tersembunyi luar biasa dasyatnya.


Kalau tidak percaya coba saja, pasti ada efeknya setelah kita berpuasa.