Sabtu, 19 Maret 2016

Kepergian Mendadak

Posted by cuap-cuap ratih on 00.50 with No comments
Empat tahun enam bulan lalu lebih tepatnya 25 september 2011, wanita yang sering ku sebut mama telah berpulang ke rahmatullah. Masih terasa lekat dalam ingatan, masih terasa kosong, masih lemah hati ini sejak di tinggalkan oleh sosoknya. Selama duapuluh empat tahun selalu didekatnya namun setelah menikah kucoba mandiri dan jauh darinya. Sesekali saja aku berkunjung. Tak ada kata betapa aku mencintainya, selalu memikirkannya, dan kusadari itu setelah dirinya pergi jauh sekali dan tidak akan kembali. Terkadang aku memimpikannya, kurasakan ketenangan dalam wajah dan sikapnya. Hanya merasakan kehadirannya dalam bunga tidurku, walau kusadari dirinya sudah tiada tapi dia ada. Mungkin ini pekerjaan alam bawah sadarku yang melakukan penyangkalan.

Betapa peristiwa itu tidak akan kulupakan. Sejak suami pergi keluar kota untuk meneruskan pendidikannya selama kurang lebih tiga setengah tahun, aku tinggal di rumah mama. Aku merasa sepi dirumah hanya dengan kedua anakku. Kami memang memutuskan LDR sementara waktu, salah satu alasannya karena anak masih terikat dengan sekolahnya dan hal lainnya. Rencana masih bisa berubah kami masih dalam penjajakan mana yang terbaik buat kami jalani.

Minggu pagi Tidak seperti biasa, rupanya aku bangun lebih pagi dari mama. kulihat lampu-lampu rumah masih menyala bekas semalam. Akhirnya aku yang mematikan lampu-lampu karena cahaya putih mulai memasuki ruang-ruang dalam rumah. Ku longok kamar mama masih dalam keadaan gelap. Tidak ada pikiran apapun saat itu.

Perlahan ku buka pintu kamar, tampak mama masih berbaring di kasurnya. “maa,” panggilku. Tidak ada jawaban. Kupikir mama masih tidur. Entah bagaimana aku merasa ada yang aneh, hatiku berkata lain, dengan cepat otak ku menangkap hal yang tidak sesuai. Kudekati kasur mama. Kupanggil lagi, mama diam tidak bergerak. Segera kusingkap selimut tubuhnya, kulihat basah pada Kasur dimana mama berbaring, kupegang tubuhnya terasa dingin. Otakku tahu kalau mama sudah meninggal, tapi hatiku tidak percaya. Bagaimana mungkin itu terjadi? Semalam masih terngiang rencana kita untuk menjenguk papa yang masuk ruang intensif coronary care unit pasca operasi jantungnya. Bahkan mama menginstruksikan apa yang harus kubawa besok.

Jantungku berdetak kencang, langsung saja aku keluar kamar dan berteriak memanggil adik-adikku yang masih tidur. Aku sendiri setelah itu langsung memakai jilbab dan keluar rumah menuju rumah tetanggaku yang perawat. Aku ingin bertanya apa yang harus aku lakukan. Suami jauh diluar kota, adik laki-lakiku sedang menjaga papa di rumah sakit. Sisa orang yang ada di rumahku hanya adik-adik perempuan dan anak-anakku. Tetanggaku mencoba menenangkan diriku karena dia tidak bisa mendengar apa yang aku bicarakan, bicaraku gugup dan bercampur dengan tangisan. Akhirnya dia ikut mengecek kondisi mama dan menyarankan aku untuk membawa mama ke rumah sakit dulu.

                                                            ***

Di rumah sakit, dokter menyatakan mamaku menderita heart failure ya gagal jantung lalu aku dengan segenap tenaga menghubungi adik laki-lakiku yang sedang di rumah sakit lain.
“Hallo dek?”
“Ya mba, kenapa?”
“papa gimana?”
“masih di ICCU, mungkin besok masuk ruang perawatan.”
“Ooo,  dek, mama!.”
“kenapa mama?”
“Mama dah ga ada dek!”
“Ga ada gimana?, semalemkan pulang.”
“Mama sudah meninggal!”
“Yang bener kamu mba?! Sakit kali? Kamu urutin aja dada atau kepalanya.”
“Benerrr dek!, aku sekarang dah di rumah sakit!, Kalau ga percaya kamu kesini!”
“Ya udah tunggu aku, tiga puluh menit lagi sampai sana.”
Tidak ada satupun yang percaya, tidak aku juga tidak adikku. Mungkin juga orang-orang terdekat yang aku hubungi. Kenyataannya ini terjadi. Suamiku langsung pulang dengan penerbangan kedua. Om dan tanteku juga datang, Rasanya aku sudah tidak kuat berdiri.
                                               
                                                             ***

Kesuksesan kita hidup didunia mungkin bukan banyaknya harta dan kemewahan yang kita punya, tapi bagaimana saat kita meninggalkan dunia ini. Apakah banyak orang sudah merasakan manfaat adanya kita? apakah kita sudah memberi arti akan kehadiran kita? Apakah orang lain merasa kehilangan kita saat kita sudah tidak ada lagi?

Biarlah menjadi hikmah dalam hidup, kematian datangnya tidak disangka-sangka, tidak dapat diperkirakan, bisa siapa saja, kapan saja, dimana saja.  Meski sampai sekarang masih menyisakan trauma bagiku, tidak bisa lihat orang yang tidur dengan posisi yang sama dalam jangka waktu tertentu, karena aku akan memperhatikan dadanya, membangunkannya sedikit dengan menggoyangkan tubuh atau memanggil namanya. Semoga ini selalu menjadi pengingatku sebagai manusia yang fana.


#menulis setiap hari #maaf cerita sedih #sebenarnya sudah pernah menulis cerita yang mengesankan di “Adik Ara" hehe dicek ya..

Kamis, 17 Maret 2016

Keluarga Super Rajin

Posted by cuap-cuap ratih on 02.50 with 2 comments
       Dari kecil kita selalu diingatkan untuk selalu menjadi anak yang rajin apapun yang kita lakukakan. Dalam hal belajar maka muncul slogan “Rajin pangkal Pandai” karena, bila kita pandai diharapkan nantinya menjadi orang yang sukses dan berhasil.

            Dalam bekerjapun lebih mengutamakan pekerja yang rajin apalagi ditambah pintar. Rajin itu termasuk salah satu kunci sukses. Orang yang rajin biasanya akan mendapat keberhasilan. Keberhasilan yang diperoleh dengan melakukakan banyak pekerjaan yang tentunya dilakukan oleh orang yang rajin bukan yang malas. Sukses hanya dapat diraih dengan kerja keras. Kesuksesan tidak terjadi secara instan.

          Sifat manusia memang cenderung malas dan sering berkeluh kesah meskipun begitu merupakan hal yang manusiawi. Ada kalanya kita merasakan tidak mood dalam mengerjakan pekerjaan kita atau dalam beribadah. Maka Rajin ini menjadi salah satu tantangan yang besar dalam hidup manusia. Bagaimana manusia menjadikan dirinya Rajin dan lebih bermanfaat dalam kehidupan?

            Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia Rajin itu suka bekerja, sungguh-sungguh bekerja atau selalu berusaha giat. Definisi ini menggambarkan bahwa sifat ini merupakan sifat baik yang perlu selalu dikembangkan.

            Rajin merupakan suatu bagian dari etos kerja. Sebelum masuk ke sifat Rajin dibahas dulu sedikit mengenai etos kerja ini. Etos kerja merupakan etika atau sikap dalam bekerja. Etos dibentuk dari suatu kebiasaan, pengaruh, budaya serta sistem nilai yang diyakininya. Etos kerja dapat menunjukkan karakter moral seseorang dan yang lebih luasnya lagi dimiliki oleh bangsa tertentu. Nilai-nilai yang terkait dengan etos kerja seperti rajin, displin, ulet, tekun dan lain sebagainya. Bagaimana nilai-nilai ini tercipta? Dalam perjalanan waktu, nilai- nilai etika awalnya tidak menonjol pada seseorang atau suatu bangsa namun kemudian menjadi menonjol karena nilai-nilai tersebut menjadi suatu kebiasaan, contohnya pada bangsa-bangsa atau negara maju seperti jepang, jerman, barat yang memiliki etika displin, bekerja keras, tepat waktu, ulet dan rajin yang merupakan respon mereka dalam bekerja dan kesehariannya. Bila kita ingin Negara Indonesia menjadi negara yang maju dan makmur tentunya sifat Rajin ini harus dijadikan sifat yang membudaya dalam setiap kehidupan warganya. Maka dari itu, sifat Rajin harus dibiasakan dari kecil dan dilestarikan dalam lingkungan keseharian.

Pendapat umum banyak yang memberi pengertian dan pandangan lain mengenai sifat Rajin ini.

“Anak yang Rajin itu bisa membantu teman dan orang tuanya tanpa disuruh. Selalu mempunyai inisiatif setiap melihat suatu masalah, memiliki empati kepada temannya, senang membantu setiap kesusahan orang lain.”

“Anak yang Rjin merupakan anak yang mampu memanfaatkan dan menggunakan waktu yang di miliki dengan tepat.”

“Anak yang Rajin itu Anak yang displin karena dapat mengerjakan tugasnya sebelum atau dengan tepat waktu.”

“Anak yang Rajin biasanya anak yang Mandiri karena tanpa disuruh dapat melakukan tugasnya.”

“Anak yang Rajin termasuk anak yang mampu meniru sifat baik dari orang tua atau lingkungannya”

“Anak yang Rajin itu tergantung sudut pandang dan nilai-nilai yang dianut orang tua, yang ada intinya bagaimana pengharapan orang tua terhadap anak.”

Rajin dapat di lihat dari berbagai sudut pandangan, tergantung dari harapan orang tua. Nilai-nilai ini yang harus di tularkan orang tua kepada anaknya.

Pengalaman adalah guru terbaik dalam mengajarkan anak. Anak diberi contoh mengenai sifat Rajin ini lebih dahulu. Setelah di contohkan lalu anak dibimbing melakukan dengan kekuatan dan kemampuannya sendiri. Orang tua adalah Teladan. Contoh yang paling konkrit dan paling dekat dengan anak. Anak akan melihat dan meniru orang tuanya. Seperti membereskan tempat tidur setelah bangun. Anak akan melihat orang tuanya melakukan hal itu dan anak akan mengikuti. Kita tidak bisa mengharapkan anak akan tahu dengan sendiri apa yang harus dilakukannya dan cara yang paling efektif menularkan kebiasaan dengan memberi contoh dan melatihnya setiap hari. Sehingga menjadi pembiasaan dan konsistensi dalam rutinitas hidup.
          
        Dalam mendidiknya juga membutuhkan proses. Menggunakan filosofi kopi, meskipun kopi dilarutkan dengan gula dan air, namun tetap terasa kopinya bahkan bertambah manis dan harum. Mendidik anak bukan membuat duplikasi dari orang tuanya, dengan tidak menghilangkan sifat dan ciri anak yang sesungguhnya, orang tualah yang menambah manis sifat dan karakter anak. Sehingga anak tumbuh menjadi anak yang lebih bermanfaat.
      
        Ada 4 tahap yang dapat digunakan sebagai salah satu acuan dalam mendidik anak, yakni dengan mengatagorikan menurut usia. Cara mendidik anak dengan lebih hangat menjadi sahabat atau temannya. Yang utama lainnya adalah memillihkan lingkungan terutama anak yang sebagian besar waktunya dihabiskan di luar rumah seperti di sekolah, tempat les, atau mengikuti kegiatan ekstrakulikuler. Penting berikutnya menanamkan nilai-nilai ketauhidan agar anak tidak saja pintar tapi juga memiliki kesadaran akan maksud hadirnya di dunia. Mengerti akan jatidirinya.

            Itulah mengapa penting sifat Rajin* dibiasakan dan di konsistenkan dalam kehidupannya ini. Bukan saja untuk keberhasilan anak namun juga keberhasilan suatu bangsa.

Demikianlah.  


Sumber gambar:www.anakvidoran.com



 sumber gambar: www.kaskus.co,id

Rabu, 16 Maret 2016

Percaya Pada Mimpimu

Posted by cuap-cuap ratih on 23.27 with 2 comments
Apa mimpimu? Mimpiku menjadi seorang penulis yang minimal bisa menghasilkan satu buku seumur hidup. Hanya segitu saja? Aku sih punya daftar apa yang ingin aku lakukan tapi yang satu itu pun saja belum terealisasi sampai hari ini. Masih terus diusahakan.

Pernah aku mendapat pertanyaan dari seorang kawan, “Hai pa kabar?  Gimana progres nulisnya?” jawabku,” Alhamdulillah baik, masih nulis setiap hari inshaallah.” Aku tentunya senang bila di dukungan keluarga, saudara juga teman-teman. Atau salah satu dari itu dalam prosesku untuk berkembang menjadi seperti apa yang aku cita-citakan. Apakah itu mutlak? Mungkin tidak yang penting Allah mendukung.

Apakah tulisanku berguna? Ya tentu saja minimal untuk diriku sendiri. Menulis itu buat aku sama dengan cinta dan buang angin, tidak bisa di tahan. Karena itu aku memilih menulis setiap hari (menulislah!). Biarpun hanya tulisan keseharian yang tidak penting menurut orang lain, tapi tahukah bahwa hikmah hidup didapat dari keseharian kita dan hal itu kadang tidak terekam kalau kita tidak menuliskannya. Bukankah kita jadi tahu bagaimana pemikiran R.A Kartini kala itu dari catatan hariannya, surat-surat yang di tulis kepada temannya. Apakah itu hal yang remeh? Mana tahu itu akan menjadi catatan penting saat kita sudah tiada. Hahh hanya dapat menghela nafas terima saja kalau ada yang bilang tulisan kita itu biasa saja. Trus masalah buat lo?! Hihi lupakan.

Maka kalau tidak menulis aku akan merasa ada yang mengganjal, serasa dikejar oleh sesuatu karena belum posting, terngiang belum nulis.. belum nulis.. oleh suara gaib mungkin itu suara hati ya entahlah jadi merinding setiap belum nulis. Apalagi sampai sekarang masih ikut grup ODOP, Special Request buat bang syaiha untuk tetap mempertahankan grup ini forever. Hiks jadi baper.. (Baca Efek ODOP) padahal ingin tulisan motivasi ceritanya.

Begitu banyak suara negative yang kita dengar. Sudah sekian lama, belum juga tercapai cita-citanya lalu timbullah keraguan. Padahal sudah menuliskannya dan berusaha keras untuk itu. Seperti aku yang sudah menuliskannya dalam buku impian, dalam hati, dalam pikiran sampai mencatatnya di blog ini, di media sosial, mengatakan kalau aku ingin menjadi penulis, ingin menghasilkan buku. Mungkin kamu juga pernah merasakan itu? Tapi masih belum juga berhasil. Ada Tips ke 4 dari Hendra hilman “if you persue and continue to persue your dreams, its mean you BELIEVE IN your dreams you will get what you’ve dreamed on. Artinya jika kamu mengejar dan terus megejar mimpimu, itu artinya kamu percaya pada mimpimu, kamu akan mendapatkan apa yang kamu impikan. Mungkin kita belum membayangkan mimpi kita menjadi nyata. Bahasa kekiniannya menghayati mimpi dengan hati. Belum ada kepercayaan dan keyakinan pada mimpi kita bahwa semua itu dapat berhasil. Seperti kata Hendra Hilman “Goal tanpa penghayatan akan kering hasilnya. Jadi kita rasakan dan bayangkan secara emosional, bagaimana rasanya jika impian tersebut tercapai?”

Mari bersama-sama kita membayangkan saat kita berhasil dengan apa yang kita impikan. Perasaan yang muncul saat mencapainya. Gambaran kesenangan yang kita rasa, betapa bangganya kita, mungkin juga keluarga bahkan teman-teman yang mendukung kita, memberikan efek positive dari apa yang sudah kita lakukan. Bayangkan wajah mereka tersenyum dan bahagia. Tepukan bangga di punggung dari orang tua. Menghilangkan senyum sinis dari wajah orang yang tidak menganggap kita. Tentu banyak tujuan yang ingin dicapai dengan impian kita itu. Bayangkan dengan detail dan yakinlah. Kita harus percaya impian kita akan berhasil. 
Sumber gambar:simfonikehidupan

#Menulis setiap hari# Motivasi


Senin, 14 Maret 2016

Ada Apa dengan Bulan Maret 2016

Posted by cuap-cuap ratih on 21.31 with 1 comment
Ini sudah memasuki pertengahan bulan maret atau bisa dibilang minggu ketiga di bulan ini.

Apa yang sedang kamu rasakan? Dingin karena hujan. Gejala alam menunjukkan bulan maret masih dalam musim penghujan, bahkan menurut www.accuweather.com terjadi hujan singkat sampai badai petir, hal yang sama pula menurut perkiraan BMKG, ada sebanyak 8 ZOM (Zona Musim) 23%. Mengakibatkan beberapa kota di Indonesia tergenang oleh banjir. Ada juga yang terkena gempa.

Saya mengamati cuaca karena memang ada perlunya. Pertama karena mau tidak mau saya harus memperbaiki atap rumah. Kedua di bulan maret ada libur tanggal 9 memperingati hari Raya Nyepi dan tanggal 25 Hari wafatnya Isa Al Masih yang jatuh pada hari jumat, tau kan artinya itu akhir pekan yang panjang. Tidak pengaruh juga karena saya tidak bisa berlibur dengan berbagai alasan. Jadi statusnya sekarang butuh piknik.

Di bulan maret juga ada fenomena yang paling di tunggu oleh pengamat benda-benda langit yakni Gerhana Matahari Total dan lebih spesialnya dapat dilihat hanya di Indonesia. Suatu pengalaman yang berkesan ternyata saya dan keluarga dapat mengalami peristiwa yang langka ini dan kami juga turut ikut sholatnya. Entah kapan bisa menyaksikan Gerhana Matahari lagi. Bulan yang mengitari Bumi dan Bumi yang mengitari Matahari adalah Hitungan sang Pencipta yang setepat-tepatnya.  Dan sekarang saya merasa ada bintang-bintang yang mengitari kepala saya, Pusing!

Cuaca yang di pengaruhi oleh El Nino dan La Nina pada wilayah Indonesia tak seindah namanya, kalau El Nino mempengaruhi musim kemarau maka, curah hujan berlebihan yang menyertai kedatangan La Nina dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah Indonesia. Faktor Iklim seperti ini sedikit banyak mempengaruhi fisiologi manusia. Suhu udara mempengaruhi metabolisme tubuh. Terjadinya perubahan iklim dapat menimbulkan transmisi beberapa penyakit infeksi dan mempunyai dampak terhadap populasi perkembangbiakan sejumlah kuman penyakit seperti virus dan bakteri. Coba yang dapat ditransmisi adalah lemak-lemak berlebih di tubuh ini kepada orang yang kekurangan dan mungkin membutuhkan. #Pingin langsing tapi ga mau diet.. atau IQ nya pak BJ Habibie yang sampai 200 itu.. bener-benar genius!

Nah itu yang terjadi di bulan Maret di lihat dari sudut fenomena alam.
Tipsnya pada bulan maret tahun 2016 yaitu:
  •     Lakukanlah Perbaikan atap rumahmu pada musim bukan penghujan apalagi di musim salju,      untungnya di  Indonesia tidak ada musim itu.
  •      Rencanakan liburan atau piknik jauh-jauh hari, dengan berbagai alasan agar kamu akhirnya        harus liburan.
  •      Jaga Kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.        Juga menjaga pola makan yang baik. Jangan lupa olah raganya.
  •      Banyaklah membaca dan belajar biar pintar seperti pak BJ Habibie tentunya.

Rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan. Apakah itu kebaikan atau keburukan di mata kita tapi pastinya Allah sudah gariskan dan mentakdirkan terjadi. Maka tidak perlu bersedih kita hanya perlu menjalaninnya dan bersabar.


#Menulis setiap Hari# bagi yang sedang sakit, semoga segera diangkat sakitnya yaaa

Minggu, 13 Maret 2016

SAPU JAGAT

Posted by cuap-cuap ratih on 01.39 with 10 comments
     Kalau saya bilang sudah mengerjakan tantangan mungkin tidak percaya karena tidak posting berarti hoax, saya sudah mengerjakannya dalam ruang imajinasi di otak kanan. Nah baru sekarang bisa saya tuliskan.

      saya merasa tidak nyaman saat rumah saya ganti atap dimusim hujan seperti saat ini tapi harus dilakukan. Ternyata saya juga harus move on alias pindah kekamar paling belakang.  Ini terkait dengan tantangan mendeskripsikan ruang, susah-susah gampang karena saya ingin sekali mengutarakan dan menjelaskan salah satu ruangan yang ada di rumah namun yang tersisa ruang kecil penampungan sementara.

     Rumah saya menghadap arah selatan, menurut saya tidak masalah juga. Masa kalau tetangga kanan kiri menghadap selatan, rumah saya mau menghadap utara nanti jadi keluar masuk lewat pintu belakang lalu kalau ada tamu mau ke kamar kecil, saya persilahkan ke depan. Bingungkan? Padahal yang bingung itu punya rumah tapi tidak punya kamar kecil atau kamar mandinya.

        Saya jadi ingat sama ken patih yang sudah menulis deskripsi ruang impiannya di tragedi gerhana matasapi yang baru saya baca. Dimanakah letak kamar mandinya? Disitu saya jadi penasaran. Mengingat quote: I have no special talents, I am only passionately curious -Albert Einstain-  maka biarkanlah ken patih saja yang memikirkannya. Saya hanya cukup penasaran aja.

      Bisa di bilang ruangan itu adalah ruang keluarga dirumah saya. Berubah fungsi sementara jadi penampungan karena pada ruangan itu tidak diganti atapnya, kenapa bisa tidak kena ganti atap? Apakah ruangan yang terpisah? Bukan terpisah pada kenyataannya ruangan itu masih bagian dari rumah, hanya saja plafon ruangan itu berupa cor-coran karena ada satu kamar diatasnya. Jadi aman dari pergantian atap.
                                                    sumber gambar: milik pribadi

     Ruang penampungan sementara itu cocok dengan namanya, ada sofa, meja makan, meja dan televisinya, juga rak buku. Banyak aktifitas yang dilakukan di sana dari makan, nonton, sampai belajar juga disitu. Meja makan diletakkan di tengah ruangan mepet dengan meja televisi, sebelah kirinya ada sofa yang awalnya bentuk L tapi di ringkas berjejer kedepan. Untuk duduk di sofa yang belakang harus menginjak sofa didepannya. Lalu di kanan meja makan ada rak dan buku-buku, dari buku kuliah sampai komik juga ada. Susunannya tidak jelas dan rada berantakan tapi saya juga bersyukur bukan hidup saya yang berantakan. Selalu ada hikmah yang bisa diambil dari kejadian dalam hidup kita.

        Dari meja makan kita juga bisa melihat ketika ada orang yang mau bertamu karena disebelah rak buku ada pintu yang menghubungkan ruangan penampungan dengan garasi. Kadang saya membayangkan itu adalah pintu keluar dari zona aman. Saya harus pakai pakaian yang lengkap termasuk jilbab sebagai pelindung dari mata manusia, menghadapi pandangan orang lain terhadap saya, berhubungan dengan tetangga, mengadakan kegiatan beli sayur mayur segala rupa, walaupun kadang saya disana juga bisa melakukan perdagangan.

#eh ngelantur mulai puyeng

      Kalau Ken Patih membentuk negara mumetnesia, saya sebenarnya Ratu dari sebuah kerajaan yang disebut puyeng-rempongnesia. Belum pernah dengar ya? Tidak mengapa kalau tidak tahu. Tidak akan muncul juga di ujian mana pun. Hanya sangat disayangkan. Sayang karena sekarang kamu sudah tahu dan kerajaan saya ini suka menularkan puyeng dan rempongnya, secara saya juga tidak mau kalau sendirian.

Hehehe.. Senyum menyeringai kamu terjebak.

     Feeling saya ken bergolongan darah A, hanya tebakan saja nanti kalau saya buat kuis jadi kelamaan. Dia itu lucu tapi misterius. Jikalau bisa lihat wajahnya mungkin tambah lucu apalagi kesukaannya makan telor matasapi sambil meluk panda. Who knows? Hah ga punya nose! ini mah sereeem.  

        Beda Ken Patih, beda Ahmad farid beda pula muhammad saepudin walaupun sama laki-lakinya. Kang sae, merupakan nama panggilan Muhammad saepudin di grup ODOP, biar mudah mengingatnya. Tetap semangat bayar hutang tulisan karena sudah semingguan sakit. Butuh ada yang merawat nih kang! Menurut penerawangan, tulisannya akhir-akhir ini mengerucut pada tema cinta ciee.. ciee, coba nanti di cek ke blognya. Tulisan yang ringan dan enak untuk dibaca, krenyes-krenyes seperti makan kripik singkong sambil berleha- leha diruang tamu seperti kesukaannya kang sae. Memperlihatkan kalau kang sae ini orangnya cukup sederhana, kira-kira golongan darahnya B, salah atau betul? ya harap maklum, nilai seratus buat kang sae atas jawabannya.

      Ahmad Farid dengan blognya pulpenkata, mempunyai misi menulis untuk dunia dan akhirat. Mulia sekali cita-citamu nak!. Ahmad masih kuliah di LIPIA jurusan syariah. Banyaklah kubunya di grup ODOP, tapi karena kesibukannya, ahmad jadi jarang muncul, tak apalah. Yang utama adalah kejar cita-citamu, sholat wajib satu hari lima kali, ngobrol sesekali, dan ngODOP tiap hari. Dan farid golongan darahnya A, mudah-mudahan sesuai. Kalau belum benar coba lagi. Nanti di bantu jawab ya farid mana yang benar dari jenis golongan darah yang ada.

        Saya punya kucing Persia, maka saya dengan dokter hewan tuh akrab gitu. Di grup ODOP mah juga ada dokter hewannya tapi khusus untuk hewan karantina. Mba Julia Rosmaya namanya, belum pernah konsulan sih. Ya jangan di doain kucing saya sakit donk! Sehat sehat sehat.. paling ga bisa liat hewan sakit. Mba maya panggilan sayangnya. Pelopor gerakan emak-emak rempong di ODOP dan sekarang merangkap membantu kepala suku Bang Syaiha mengatur ODOP batch 2. Tidak kebayang sibuknya selain sedang mengambil jenjang S3 masih sempat juga menulis. Semoga barakah Ilmunya. Tulisannya mengenai seputar hewan juga memberikan info yang bermanfaat. Sepertinya golongan darah mba maya O. Tebak-tebak buah manggis, kalau tertebak berarti saya yang manis. Weh cucok yaa..

Ini merupakan tulisan sapu jagat, sekali mendayung dua tiga pulau telampaui. Kalau tulisan ini masuk hitungan satu, berarti saya masih hutang nih.


#menulis setiap hari