Kamis, 12 April 2018

Mampir ke Blog Sangkila

Posted by cuap-cuap ratih on 17.47 with No comments
Katanya kalau kita menyukai sesuatu pekerjaan tanpa disuruhpun akan dilakukan. Menulis buat saya juga obat pelipur hati walau tulisan saya masih berantakan ya biarkan feel free aja untuk mengkomentari sampai mau di kritisi boleh banget. Selain di blog, menulis juga saya lakukan di mana-mana. Benar-benar dimana saja kadang di IG, FB juga di kertas bekas bungkus bawang.  Semua itu akan menjadi penyemangat hidup dan sebagai ekspresi saya aja. Kata-kata bisa masuk dalam hati dan pikiran saat kita membutuhkannya padahal dah sering banget membaca atau mendengarnya. Kalau ini sih kata saya, ya kan?

Mampir ke blognya Sangkila adalah salah satu kesempatan untuk memperkaya tulisan karena  saya suka, bisa deh buat bacaan yang bermanfaat. Tulisannya bervariasi, lumayan aktif menulisnya. Apa karena dia masuk ODOP batch 5 belakangan ini?  Jadi harus Post setiap hari tapi kelihatannya sudah lama mulai menulis, kata-katanya mengalir dan tidak butuh mengerutkan dahi untuk memahami. Tampletnya yang sederhana menyimpan rasa mistery dengan nuansa abu-abu.

Mudah untuk membaca apa saja yang dia tulis, buat orang yang rada gaptek seperti saya eh sekarang dah ga boleh ya gaptek harus mau belajar dan menerima perubahan jaman. Biar tidak tergilas keadaan.

Jujur mah belum kenal sama sangkila secara personal, tapikan bisa di raba dari apa yang dia ungkapkan dalam tulisan sepertinya penyuka genre fiksi, suka buat handcraft, religius, mandiri karena dia  berwirausaha, coba aja BW ke Blog Sangkila

Ya kan.. tulisan yang bagaimanapun akan menemukan sendiri pembacanya. seperti saya menemukan blog Sangkila karena tugas bonus dari program RCO, ga masalah ya yang penting bisa BW. 




Minggu, 08 April 2018

5 Cara Jitu Agar Tidak di Eliminasi Dari Reading Challenge ODOP

Posted by cuap-cuap ratih on 20.23 with 3 comments
Tentu kamu bertanya-tanya, apa itu Reading Challenge ODOP? Kegiatan ini merupakan salah satu program dari komunitas One Day One Post (ODOP) untuk meningkatkan kegiatan membaca selain menulis tentu bagi membernya. Kalau kamu belum masuk Komunitas ODOP, kamu bisa intip di FB atau IG nya ODOP. Admin ODOP akan kasih infonya buat kamu. Untuk lebih detailnya bisa juga kamu tanya-tanya. Adminnya baik kok.

Bagi saya menjawab tantangan itu membuat sesuatu jadi lebih semangat. Pasti ada resikonya bisa berhasil juga bisa gagal, tapi kalau kamu jadi ketagihan dan punya kebiasaan baru yang ini, keren banget gak tuh. Itu juga yang menjadi tujuan saya ikut RCO. Paling penting dimulai aja dulu hasil belakangan. Biar lancar menulis, membaca adalah nafas untuk terus produktif.

Jadi cambuk buat saya ikut program ini yaitu menjawab tantangannya. Hal yang wajar bila manusia punya jiwa kompetisi yang tinggi. Bukan antar member tapi terlebih pacuan untuk mengalahkan diri sendiri dalam memenuhi tantangan. RCO yang terlaksana sebelumnya memang mengeluarkan sertifikat tanda kelulusan buat siapa saja yang berhasil dan ada rewardnya. Bukan hal yang bernilai besar karena tidak ada sponsornya. Bolehlah kita jadikan bonus sebagai penanda kebiasaan membaca yang mulai terbangun.

Peraturan di RCO dibuat perperiode. Apapun tantangannya member harus terima. Peride ini peraturannya dapat membaca buku dua buah dalam waktu 9 hari dan minimal membaca 30 halaman perhari. Buku tidak bertema masih bebas mau baca apa. Berat atau ringan?Sebelum program dimulai yang terdaftar sampai 64 member namun  setelah berjalan 6-7 hari yang laporan menyusut hingga 40an  member. Seleksi alam benar terjadi adanya. Sekali lagi ini bukan persaingan antar member tapi kekuatan kemauan dan konsistensi dari dalam diri sendiri.

Beberapa tips agar tetap bertahan dalam program RCO ini.

1. Carilah buku yang kamu senangi.
Penjelasannya tentu mudah, kamu akan tertarik dan penasaran membaca buku yang kamu senangikan?. Tidak terasa jumlah lembar yang terbaca akan melewati batas minimal perharinya yaitu 30 halaman. Pada awal-awal tantangan belum ditentukan buku apa yang harus di baca, jadi baca buku yang kamu senangi dan menimbulkan minat baca yang tinggi sebagai pemanasan.

2. Tanyakan pada dirimu manfaat yang bisa kamu ambil dari buku yang kamu baca.
Hal ini yang dapat kamu lakukan bila sudah mulai ditentukan tema bukunya misalkan mengenai politik, sejarah, ekonomi atau apapun itu. Mungkin kita tidak tertarik dengan tema buku-buku ini tapi bila kita tahu manfaat setelah membacanya rasa penasaran akan timbul dan membuat kamu semangat untuk membacanya. 30 halaman perhari? Lewatlah.

3. Bacanya dicicil dalam satu hari sesuai kemampuan. Sepuluh menit saat istirahat makan siang, duapuluh menit saat dalam kendaraan, atau lima belas menit sebelum tidur di malam hari. kegiatan yang lainlah yang dapat menjadi alasan untuk kita tidak sempat membaca. Waktu kita ada 24 jam kalau sudah ada niat tentu ada cara buat kita sempat untuk membaca. Jujur kalau pagi saya sempatkan membaca walaupun 5 menit. Paling sering kalau lagi dikamar mandi. Dapat berapa lembar? Kalau mulesnya ga kebangetan masih bisa membaca. Bila tidak faham isinya, minimal sudah latihan membaca. Kecepatan dalam membaca ikut mempengaruhi berapa lembar buku yang kita baca dalam waktu 5 menit. Lumayankan?

4. Timbulkan rasa mengidam untuk membaca karena begitulah kebiasaan bekerja. Apa yang dirasakan setelah membaca buku? Rasa tahu yang terpenuhi atau ada rasa bangga bisa menghabiskan lembar demi lembar buku yang menjadi tantangan.

"Mengidam-lah yang menggerakkan kebiasaan dan mencari tahu bagaimana menimbulkan mengidam itu mempermudah kita menciptakan kebiasaan baru." Dari buku dahsyatnya kebiasaan karangan Charles Duhigg. Yang mau cerita keseluruhan cari aja bukunya, seru.. padahal baru baca setengah.

5. Ingatlah setelah membaca untuk langsung laporan. Kalau ketiduran, apalagi kelewatan jam laporan biar kamu membaca banyak halaman tetap saja bisa terancam untuk dieliminasi.

Intinya sih terpenuhi semua kriteria tantangannya maka kita tidak akan tereliminasi. Satu lagi yang dapat membuat kita bertahan pada program RCO adalah ikhlas dan ridho. Tanda kita bersyukur menerima apapun dalam hidup membuat diri kita lebih ringan melangkah dan menggapai apapun yang menjadi tujuan dalam hidup. Beban berat akan menjadi penghalang kita meraih tujuan dan apa yang kita ingin capai. Apalagi yang ingin dicapai adalah hal yang positif. Semoga RCO kali ini kita semua bisa berhasil terutamanya terbangun budaya membaca dalam diri kita dan orang-orang yang ada disekeliling.