Tampilkan postingan dengan label Coretan kata. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Coretan kata. Tampilkan semua postingan

Selasa, 31 Mei 2016

Cinta Tanpa Syarat

Posted by cuap-cuap ratih on 19.31 with 1 comment
Minggu ini gantian jadwal ujian kenaikan kelas buat anak-anak sekolah menengah pertama terutama kelas tujuh dan delapan. Atmosfir yang dirasakan lebih serius dan lebih berat bebannya. Mungkin karena jenjangnya sudah lebih tinggi ya? Waktu masih sekolah dasar sebagai orang tua masih bisa santai menghadapi ujian-ujian seperti ini. Karena anak juga masih kecil sehingga orang tua juga masih memaklumi jika anak masih pada tahap menyesuaikan diri. Nilaipun bukan menjadi targetan untuk anak raih. Walaupun anak belajar di sekolah yang mengutamakan akademisnya, seperti sekolah negeri.

Terasa berbeda dengan ujian untuk anak sekolah dasar. Pada tingkat ini Orang tua tentu mengharapkan anak lebih fokus dengan apa yang telah dipelajari disekolah karena pada tingkat ini anak semakin dituntut lebih serius. Banyaknya mata pelajaran pada kurikulum yang diajarkan, belum lagi dengan bertambahnya kegiatan diluar sekolah, pergaulan yang lebih luas. Persainganpun semakin sengit karena memiliki targetan untuk mendapatkan sekolah yang bagus pada jenjang berikutnya. Anak dituntut secara akademis dan non akademis bisa berkembang sesuai dengan ketetapan jenjang pendidikannya.

Masa ini merupakan peralihan dari anak-anak menuju remaja, usia 13-15th. Masa dimana anak mulai tumbuh menjadi dewasa secara fisik. Terjadinya perubahan bentuk tubuh yang cukup cepat termasuk perubahan dalam aspek kognitif, emosi dan sosial. Pembentukkan citra diri atau jati diri anak mudah terluka dan rapuh bila orang tua tidak dapat mengarahkan. Ketidakstabilan emosinya, kegelisahan dan kecenderungan melakukan kegiatan berkelompok dapat menimbulkan berbagai permasalahan pada diri remaja.

Tantangan anak jaman sekarang dengan masa orangtua remaja dulu juga berbeda meski tuntutan akademis dan non akademis memang tetaplah abadi. Anak-anak sekarang sepertinya dituntut lebih dewasa sebelum usianya karena berbagai informasi yang bertebaran baik yang positif ataupun yang negatif. Sebenarnya disadari betul bukan saja kemampuan akademik yang harus selalu diutamakan namun juga kemampuan emosi yang baik dalam menyikapi kehidupan dijaman sekarang ini.

Peran orang tua tidak lagi bisa hanya memproteksi anak-anak dengan banyak larangan seperti no gadget, no games, no friends yang justru akan mengkungkung si anak dan menjadi tak berdaya, tapi memberikan landasan agar anak mampu mengatasi masalahnya sesuai dengan prinsip kebaikan yang kita tanamkan.

Kasih sayang yang diberikan bukan semata-mata karena anak mendapatkan nilai Sembilan puluh atau seratus “itu namanya anak ayah!” atau “nah begitu dong. Ini baru anak ibu” jadi kalau tidak dapat nilai Sembilan puluh atau seratus bukan lagi anak ayah dan ibu dong? Nilai dibawah lima siapa takut? karena cinta orang tua tidak sebatas angka. Nilai pelajaran jelek bukan akhir segalanya. jangan lagi membebani anak dengan penilaian akademik yang terbukti memberikan efek stres dan tidak bahagia. Tapi beri penghargaan karena dia mampu dan berdaya mengatasi kesulitan apapun hasilnya. menilai bukan pada hasil tapi pada prosesnya.   

Saat Allah menciptakan dan menitipkannya pada kita, Allah telah memberikan beserta karuniaNya yang tidak perlu diragukan lagi. Bahkan kepada anak yang memiliki banyak kekurangan. Allah telah memberikan rezekinya. Kelebihan dan kekurangannya agar anak seimbang dan lengkap.


Orang tua penuhi saja hatinya dengan keikhlasan dan cinta tanpa syarat, selama anak sudah berniat, berusaha dan berdoa dalam kegiatannya mencari ilmu pengetahuan yang dapat digunakan untuk masa depannya. Tidak ada ilmu yang sia-sia, bahkan kesalahan tetaplah ilmu dan pelajaran agar tidak terulang dan dapat mencari kebenaran. 

Sabtu, 16 April 2016

Ingin Berdamai

Posted by cuap-cuap ratih on 21.28 with No comments
Kutahan lagi air mata ini.
Sampai terkepal jemari.
Kuterima semua perlakuanmu.
Luapkan saja marahmu nyatanya aku tak perduli bila itu sebenarnya untukku.

Katakanlah yang ingin kau katakan.
Tak perlu ditahan.
Tenang saja! aku tidak akan pergi dari sisimu.
Meski aku beku dan membiru.

Tapi apakah aku memang pantas mendapatkan wajah serammu?
Tak ada suara pun mampu mendengungkan telinga hingga pening kepala.
Tak menyesalkah sikapmu selalu menyayat sembilu hatiku?
Tak ada bisikan walau hanya sekedar sapa.

Kuat bertahan bila ingat Tuhanku.
Berpegang erat pada kalbu.
Aku terluka.
Tapi aku tau kau lebih terluka.

Maukah berdamai denganku?

Kamis, 14 April 2016

Tertipu

Posted by cuap-cuap ratih on 04.15 with No comments
Mungkin banyak orang yang akan bilang aku bodoh. Tidak apa karena mungkin aku memang seperti itu. Berulang kali kau hanya memberiku harapan palsu, Nam. Tidak terhitung banyaknya dan aku selalu percaya padamu. Aku membiarkan diriku selalu kau tipu. Mungkin kau disana akan tertawa terbahak-bahak ya? Mentertawakan kebodohanku. Entahlah mengapa aku selalu begitu. Apakah aku kau guna-guna sehingga tidak ada pikiran buruk sedikitpun kepadamu.

Sudah lama tak bersua dan kau menghubungiku lagi. Ada hal yang ingin kau lakukan dan ingin aku turut terlibat didalamnya. Juga sekali lagi aku tidak bisa menolakmu. Kau bawa lagi harapan yang memang aku impikan. Cukup beranikah aku untuk tidak mempercayaimu lagi?

Hatiku tidak bisa berburuk sangka padamu, nam. Mana yang harus ku percaya, akankah itu otakku yang mengatakan aku bodoh selalu saja bisa tertipu, karena apapun yang diucapkanmu belum ada yang terjadi dan menjadi kenyataan secuilpun atau hatiku yang cukup bodoh membiarkan hal itu terjadi? Aku sangat tidak mengerti.

Apa yang telah kau lakukan padaku, Nam? Kau tak menipuku? Yang benar saja! Lalu apa namanya setiap kali berjanji akan bertemu tapi kau tidak pernah datang. Kau memang menghubungiku sebelumnya bilang kalau kau tidak bisa datang karena terjadi sesuatu yang memang membutuhkanmu dan tidak bisa ditinggal, tapi itu hanya selang beberapa menit sebelum kita bertemu. Dan aku sudah menggagalkan semua rencanaku hari itu. Menyebalkan!

Tidak! Aku tidak cinta padamu, untuk sayang pun belum. Dalam malam aku berdoa, Tuhan aku hanya berharap Kau menghukumnya dengan menjaga aku untuk tidak lagi tertipu olehnya. Setiap kali aku memohon petunjukMu, aku tidak berkuasa atas apa rencanaMu.

Adalah keberuntunganmu bertemu dengan aku. Semoga Allah melimpahkan karuniaNya untukku hanya itu yang selalu menguatkan aku. Toh harta dan seluruh isi dunia ini hanya milikNya bukan milikku. Aku hanya dititipi, pasti nantinya Tuhan akan mengambilnya. Kalaupun lantas aku tertipu olehmu, ambil saja! Kau meringankan bebanku, aku tidak harus mempertanggungjawabkannya. Karena hal itu akan berpindah ke pundakmu. Kalau dipikir-pikir harusnya aku senang dengan tertipu olehmu ya. Aha! ternyata seperti itu. Hihi tambah ringan hatiku.

Ternyata aku tidak bodoh-bodoh amat ya, ah senangnya. Hidup hanya sekali tidak usah terlalu baper, biar awet muda.



D4:09 AM

Rabu, 13 April 2016

Godaan Setan

Posted by cuap-cuap ratih on 01.32 with No comments
Aduhhh maluuu deh rasanya! Ketika banyak orang yang menghindari hutang, saya malah dengan enteng berkata “Hutang dulu deh, besok bayarnya double” ini tentang hutang tulisan. Padahal masih bisa dipaksakan untuk menulis bila ada keinginan. Hanya saja sisi hitam saya berkata “Mau menulis apa? Ga ada persiapan materinya”. Akhirnya lebih memilih tidur. 

Ini gara-gara hasutan sya-iton yang terkutuk. Sebenarnya saya kesal pada diri sendiri yang mau saja mendengarkannya. Peringatan untuk berhati-hati dengan si sya-iton ini sungguh banyak. Salah satunya nih:

“Wahai anak cucu Adam! Jangan sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman” -Qs.7:27- 

Tuh nyebelin ga sih, kalau saja Adam dan Hawa tidak mendengarkan si Setan ini, kitapun masih ada di syurga. Persamaannya kalau saja saya tidak mendengarkan setan dan memilih untuk tidur, saya tidak akan berhutang tulisan huhuhuuuu.

Ingat-ingat kembali mengapa saya mau saja mendengarkan kata-kata sya-iton ini, apakah yang terjadi pada diri saya? Oh tidaaaakk! Hush ga usah lebey gitu deh.

           Gembar-gembor agar orang menulis setiap hari, maksud hati juga untuk memotivasi diri sendiri namun yang terjadi adalah saya merasa sudah berbuat baik dengan mengajak orang untuk tetap semangat menulis sehingga menciptakan alasan kalau saya boleh saja berhutang tulisan.

Nah saya ingat! Saya baru saja selesai masa menstruasi, itu berarti saya sudah tidak sholat untuk beberapa hari. Pantas saja! Bisa jadi pengaruh perubahan hormon dan kondisi badan yang membuat kondisi psikologi saya menjadi sedikit terguncang. Waduh sepertinya malam ini saya agak lebay ya? Masih terpengaruh bulannya mungkin. Jadi saya mau mencari cara mengatasi mood yang naik turun ini.  

Berdoa
Tentunya saya harus berdoa agar diberikan kekuatan dan perlindungan Allah SWT dari sya-iton yang terkutuk itu. Banyak-banyak membaca ta’awudz
A`ūdzu billāhi minas-syaitānir-rajīmi” artinya Aku memohon perlindungan kepada Allah dari setan yang terkutuk.

Berdzikir
Kalau sedang haid dilarang sholat dan puasa, tapi untuk berdzikir itu selalu dianjurkan. Berdzikir dengan membaca tasbih (subhanallah), tahlil (laa illah illallah) dan dzikir lainnya.

Lakukan apa saja yang membuatmu senang tapi yang positif tentunya
Apapun yang akan kita lakukan kalau dalam keadaan senang tentu akan menjadi lebih baik. Tidak ada alasan mau menulis menunggu mood, bisa ga kelar-kelar tulisannya, itu contohnya!. Coba dari mulai minum air agar tambah konsentrasi. Well ini bukan iklan sih, tapi kalau berguna nggak apa juga, ya? 

Kalau kamu lelah bisa tidur dulu, atau mau pergi ke salon buat pemanjaan diri alias perawatan eits kalau perempuan seneng deh bisa me time begini, mengerjakan hobi memasak makanan kesukaan, berjalan-jalan ditaman bersama yang terkasih dan banyak lagi, sebutkan saja kesenanganmu. Asal jangan mancing kerusuhan ya. Nononono! Itu bukan kesenangan yang baik.

Lebih baik terlambat daripada bertambah parah malasnya, hedeuh bisa bertumpuk hutangnya.
Kalau kamu punya mood booster yang lebih hits share ya dengan menuliskannya di kolom komentar. Terimakasih



Senin, 04 April 2016

Flashfiction bukan sih?

Posted by cuap-cuap ratih on 18.18 with No comments
Kalau seperti cerita di bawah termasuk flashfiction bukan sih?

Lagi Di Jalan

         Jam menunjukkan jam 4 sore, menunggu teman-teman belum ada yang datang. Masa menunggu sendirian begini pikiranku. Aku telpon saja salah satu dari mereka. Ijul yang rumahnya dekat juga belum kelihatan batang hidungnya.
Aku        : hallo ijul, loe belum jalan? Gw dah sampe. Masak nunggu sendirian gini.
Ijul          : Iya udah ga papa, pesen makan aja dulu. Gw pesenin es kelapa muda ya.
Aku        : emang loe dimana sih? Loe dah OTW kan? Penasaran gw. Cepetan kesini!
Ijul          : Engga bro
Aku        : lhah loe dimana sekarang?
Ijul          : Gw LDJ nih!
Aku        : haa LDJ?
Ijul          : iya sabar bro, Gw Lagi Di Jalan nih!
Aku        : Gubraakk, ngiikkk *&%$#@%^*!

                                                                          ***

Pandangan Mata

“Astagfirullah itu laki-laki kenapa melihat kesini terus ya? Bukan maksudnya Geer tapi kok sampai segitunya sih?” gumamku dalam hati. Penampilannya lumayan mempesona. Rambut hitam belahan pinggir, wajahnya juga menawan tapi memang ada sedikit bekas luka yang lurus memanjang dari dahi kiri melewati mata dan berakhir di dekat tulang pipi. Seperti preman-preman gitu, hanya saja wajahnya tidak garang. Dia duduk berhadapan dengan ku tetapi terhalang beberapa orang yang duduk juga dalam ruang tunggu rumah sakit ini.
   Eh mulutnya bergerak-gerak seperti ingin mengatakan sesuatu. Aku berusaha menangkap apa yang dikatakannya dengan memicingkan mata. Tetap tidak tertangkap jelas. “kemana? Dari mana? Mau apa? Iih dia ngomong apa sih? Ngomong sama aku?” sambil celingak celinguk siapa tau ada orang lain yang diajak bicara. Tapi wajahnya itu melihat lurus kearah sini. Ku condongkan badanku kedepan dan hampir berdiri, tetiba lelaki yang disebelahnya menarik lengan pemuda itu. Lalu iapun ikut berdiri, wajahnya masih berusaha menyampaikan pesan menatap lurus kearahku. Dan lelaki itu menuntunnya ke poli psikiater.

                                                             ***


Senin, 14 Maret 2016

Ada Apa dengan Bulan Maret 2016

Posted by cuap-cuap ratih on 21.31 with 1 comment
Ini sudah memasuki pertengahan bulan maret atau bisa dibilang minggu ketiga di bulan ini.

Apa yang sedang kamu rasakan? Dingin karena hujan. Gejala alam menunjukkan bulan maret masih dalam musim penghujan, bahkan menurut www.accuweather.com terjadi hujan singkat sampai badai petir, hal yang sama pula menurut perkiraan BMKG, ada sebanyak 8 ZOM (Zona Musim) 23%. Mengakibatkan beberapa kota di Indonesia tergenang oleh banjir. Ada juga yang terkena gempa.

Saya mengamati cuaca karena memang ada perlunya. Pertama karena mau tidak mau saya harus memperbaiki atap rumah. Kedua di bulan maret ada libur tanggal 9 memperingati hari Raya Nyepi dan tanggal 25 Hari wafatnya Isa Al Masih yang jatuh pada hari jumat, tau kan artinya itu akhir pekan yang panjang. Tidak pengaruh juga karena saya tidak bisa berlibur dengan berbagai alasan. Jadi statusnya sekarang butuh piknik.

Di bulan maret juga ada fenomena yang paling di tunggu oleh pengamat benda-benda langit yakni Gerhana Matahari Total dan lebih spesialnya dapat dilihat hanya di Indonesia. Suatu pengalaman yang berkesan ternyata saya dan keluarga dapat mengalami peristiwa yang langka ini dan kami juga turut ikut sholatnya. Entah kapan bisa menyaksikan Gerhana Matahari lagi. Bulan yang mengitari Bumi dan Bumi yang mengitari Matahari adalah Hitungan sang Pencipta yang setepat-tepatnya.  Dan sekarang saya merasa ada bintang-bintang yang mengitari kepala saya, Pusing!

Cuaca yang di pengaruhi oleh El Nino dan La Nina pada wilayah Indonesia tak seindah namanya, kalau El Nino mempengaruhi musim kemarau maka, curah hujan berlebihan yang menyertai kedatangan La Nina dapat menimbulkan banjir dan tanah longsor di berbagai wilayah Indonesia. Faktor Iklim seperti ini sedikit banyak mempengaruhi fisiologi manusia. Suhu udara mempengaruhi metabolisme tubuh. Terjadinya perubahan iklim dapat menimbulkan transmisi beberapa penyakit infeksi dan mempunyai dampak terhadap populasi perkembangbiakan sejumlah kuman penyakit seperti virus dan bakteri. Coba yang dapat ditransmisi adalah lemak-lemak berlebih di tubuh ini kepada orang yang kekurangan dan mungkin membutuhkan. #Pingin langsing tapi ga mau diet.. atau IQ nya pak BJ Habibie yang sampai 200 itu.. bener-benar genius!

Nah itu yang terjadi di bulan Maret di lihat dari sudut fenomena alam.
Tipsnya pada bulan maret tahun 2016 yaitu:
  •     Lakukanlah Perbaikan atap rumahmu pada musim bukan penghujan apalagi di musim salju,      untungnya di  Indonesia tidak ada musim itu.
  •      Rencanakan liburan atau piknik jauh-jauh hari, dengan berbagai alasan agar kamu akhirnya        harus liburan.
  •      Jaga Kesehatan dengan mengkonsumsi makanan yang dapat meningkatkan imunitas tubuh.        Juga menjaga pola makan yang baik. Jangan lupa olah raganya.
  •      Banyaklah membaca dan belajar biar pintar seperti pak BJ Habibie tentunya.

Rasa syukur atas segala nikmat yang telah Allah berikan. Apakah itu kebaikan atau keburukan di mata kita tapi pastinya Allah sudah gariskan dan mentakdirkan terjadi. Maka tidak perlu bersedih kita hanya perlu menjalaninnya dan bersabar.


#Menulis setiap Hari# bagi yang sedang sakit, semoga segera diangkat sakitnya yaaa

Kamis, 10 Maret 2016

Tips Hemat dari Emak

Posted by cuap-cuap ratih on 23.57 with No comments
#1  Budget Jajan

“Kring..kring..kring..kring” Terdengar suara bel Sepedanya tukang somay dari kejauhan. Niat hati mau panggil abangnya untuk mampir ke rumah barang sebentar. Membayangkan tahu, kentang, pangsit, somay, pare dan kol di siram kuah kacang di tambah kecap dan saus sambel. Sampai sudah dapat mencium aroma lezatnya. Suasana mendung menggelayut udara menjadi lebih dingin membuat hati ini berketetapan ingin membeli somay.

Beberapa saat, belum juga lewat abang somaynya. Dan tidak terdengar suara bel sepedanya lagi. Ooh mungkin ada yang memberhentikannya dan membeli. “kring..kring..kring..kring” Nah itu suaranya ada lagi dan sedang menuju ke arah rumah.

Di meja depan ku sudah ada piring yang masih terisi asinan. Iya sebelumnya aku sudah membeli asinan dan baru separuh dimakan. Abang somay semakin dekat. Tetiba teringat budget jajan hari ini sudah habis. Pas abang somaynya sampai udah tidak semangat lagi buat beli.  

Tips untuk jajan:
  • Kamu yang masih minta uang sama orang tua sampai kamu yang sudah bekerja dan punya uang sendiri, apalagi emak-emak yang terima gaji dari suami, tentunya harus pandai-pandai mengatur uang. Biarpun hanya jajan, ternyata pos pengeluaran ini paling banyak menjadi lubang kebocoran dalan mengelola dana yang ada. Karena yang sedikit-sedikit menjadi bukit, lubang kecil tidak terasa efeknya tapi tetaplah kebocoran yang dapat mengempesi kantong.
  • Budget jajan harus di tetapkan.
  • Kategorikan yang disebut jajan. Karena pada dasarnya keperluan tiap orang berbeda, jadi kelompokkan lah berdasarkan kebutuhan.


#2  Beli yang berkualitas

Kebanyakan perempuan senang dengan koleksi tas, sepatu, baju dan lain sebagainya. Yang punya budget khusus atau lebih tentunya tidak bermasalah, walaupun tetap tujuan membeli untuk kebutuhan bukan keinginan. Nah bagi yang budgetnya pas-pasan tentu harus pandai memilih jenis barang yang awet pemakaiannya. Sehingga dengan masa guna yang lebih lama, pengeluaran kita dapat lebih di hemat.

Antara tidak punya budget lebih, tidak fashionable, pencari kenyamanan dan kepraktisan. Untuk alas kaki saya lebih memilih menggunakan kaos kaki dan sandal gunung, terbukti sudah hampir 5 tahun sandal ini menemani kemana saja kaki saya melangkah dan meninggalkan jejaknya, mengukir kenangan-kenangan yang tidak terlupakan. Dan mampu mengorbankan dirinya menjadi lebih tipis tiap tahunnya hanya untuk menahan beban berat si empunya #eh kok baper.

Tips untuk barang yang kamu gunakan:
  •    Belilah barang-barang sesuai kebutuhan bukan keinginan.
  •   Pilih barang yang berkualitas, mungkin harga lebih mahal namun masa gunanya lebih lama.
  •   Mode akan terus bergerak dan akan banyak jenis maka pilihlah mode yang akan dapat      digunakan pada masa kapanpun.



Sumber gambar: milik pribadi 

Selasa, 08 Maret 2016

RUMAH TANPA ATAP

Posted by cuap-cuap ratih on 07.39 with 1 comment
Saat ini aku tinggal di rumah orang tua. Pindah ke rumah ini waktu aku masih kecil. Yang di bangun setahun sebelum kita sekeluarga pindah pada tahun 1983. Rumah ini sudah cukup berumur, sekitar tiga puluh empat tahun usianya sekarang.

Berawal dari ingin mengganti kusen pintu yang sudah patah bagian bawahnya karena lapuk dimakan rayap, merubah letak tangga tapi akhirnya harus membongkar seluruh atap rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu. Seperti diberitahu untuk mengganti atap rumah ini, plafon di beberapa ruang turun sehingga menarik perhatian kami, karena posisinya yang tidak pada tempatnya kemudian kami coba memeriksa mengapa demikian dan akhirnya kami mengetahui ternyata hal tersebut terjadi karena kuda-kuda yang di gunakan untuk menyangga genting sudah patah dan mendorong plafon dibawahnya. Pengecekan pun berlanjut dan patahan kayu kuda-kuda tidak hanya disatu titik saja tetapi ada beberapa kayu juga yang patah dan lapuk karena kayu tinggal kulitnya saja.

Dan akhirnya mau tidak mau, siap tidak siap harus mengganti atap rumah keseluruhan. Walau dihadapkan dengan cuaca yang masih sering turun hujan dan tentunya dana yang pas-pasan, penggantian atap tetap harus dilakukan. Tiga hari untuk menurunkan genting dan alhamdulillah tidak turun hujan malah cenderung panas. Dua hari ini pasang atap baja ringan dan tiga hari kemudian pasang genting lagi. Belum selesai sampai disitu, karena plafon banyak yang rusak dan lapuk akhirnya harus menggantinya juga. Butuh waktu lagi.

Bagaimana rasanya tinggal di rumah tanpa atap? Yang dirasakan adalah penuh dengan kekhawatiran, khawatir kehujanan, kepanasan tentunya, belum lagi angin dan debu.  Membuat rumah yang nyaman itu membutuhkan perjuangan dan pengorbanan.  Itu yang secara fisiknya. Hal yang tidak berbeda jauh saat membangun rumah tangga. Harus dengan kesadaran bahwa hal itu tidaklah mudah. Hal yang terkadang membuat sesak di dalam rumah tangga biasanya kurang rasa penerimaan. Kurang terima kekurangan atau kelebihan suami, anak-anak, keluarga besar dan seterusnya. Dengan penerimaan kondisi yang ada secara tidak langsung, ternyata kita sudah mensyukuri apa yang memang telah diberikan kepada kita. Baik buruk memang hal yang harus dilalui agar kita mengambil pelajaran. Dengan yang buruk kita dapat merasakan yang baik. Dengan kekurangan kita dapat mengetahui kelebihan. Sehingga rumah tangga yang nyaman dapat kita ciptakan karena kita tahu kondisi yang tidak nyaman.

#Udah Gitu aja#semoga hari ini lancar dan segera punya atap lagi


Sumber gambar : Milik Pribadi

Kamis, 25 Februari 2016

TIGA HARI PURNAMA

Posted by cuap-cuap ratih on 00.00 with 4 comments
Apa yang akan kamu lakukan saat Purnama tiba? Apakah akan berubah menjadi manusia srigala sebutan kerennya warewolf atau menjadi lebih kuat seperti vampir,  ini sih kebanyakan nonton film. Bukan itu tentunya.

Yakni Puasa tiga hari pada pertengahan bulan disebut puasa Ayyamul Bidh (hari putih) pada hari ke 13,14 dan 15 dari bulan Hijriyah karena pada malam-malam tersebut bersinar bulan purnama dengan sinar rembulannya yang putih.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata : “kekasihku (yaitu Rasulullah Shallalahu’ aliaihi wa sallam) mewasiatkan padaku tiga nasehat yang aku tidak meninggalkanya hingga aku mati: 1- Berpuasa tiga hari setiap bulannya, 2-Mengerjakan shalat Dhuha, 3-mengerjakan shalat witir sebelum tidur.” (HR. Bukhari no. 1178)
Dari Abu Dzar, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda padanya,”Jika engkau ingin berpuasa tiga hari setiap bulannya, maka berpuasalah pada tanggal 13,14, dan 15 (dari bulan Hijriyah).” (HR.TIrmidzi no. 761 dan An Nasai no. 2425. Abu ‘Isa Tirmidzi mengatakan bahwa haditsnya hasan)

Hari ini masuk hari ke 15, masih termasuk bulan purnama. Saat ini bulan berjarak sekitar 10% dari bumi membuatnya nampak lebih besar dan lebih terang. Meski tidak cukup kuat untuk mempengaruhi permukaan bumi tetapi fenomena ini mempengaruhi naiknya pemukaan laut. Adanya pengaruh daya gravitasi bulan dalam proses pasang surut. Termasuk mempengaruhi semua mahluk hidup yang ada di bumi. Bulan tidaklah seperti benda langit lainnya. Bulan tidak memancarkan cahayanya sendiri. Saat purnama itu bulan terang terbias sinar matahari. 

Keutamaan Puasa ini adalah bahwa Rasulullah shallahu ‘alaihi wasalam tidak pernah meninggalkan amalan ini dan menganjurkan kita berpuasa. Tujuannya agar hati kita terjaga dari amarah, nafsu dan segala sifat buruk lainnya yang cenderung meluap. Segala amalan yang di contohkan Rasul selalu memiliki hikmah yang tersembunyi luar biasa dasyatnya.


Kalau tidak percaya coba saja, pasti ada efeknya setelah kita berpuasa. 

Minggu, 21 Februari 2016

MUMPUNG MASIH PAGI

Posted by cuap-cuap ratih on 10.25 with No comments
Hari minggu pada ngapain? Kebanyakan pekerja kalau ga ada rencana pastinya lebih senang dirumah nge-gelayoran sambil meluk guling dan tidur sampe sebangunnya. Ini hasil survei dari 5 orang yang ada di rumah. Dua masih tidur, satu jalan pagi dari subuh dah gaul sama temen-temennya, satu bangun tidur langsung pantengin drama jepang di web, satu lagi ngadepin lapie lagi ngetik n berselancar ria di dumay. Bebas aja.

Untuk bahagia itu sederhana kan? Di syukuri saja apa yang ada. Pusing mau kesana-kemari tapi ga ada budget, hehe itu masalahnya. Lihat yang ada dibawah, kalau selalu melihat keatas kepala akan menjadi pusing dan mata menjadi merah karena silau eh tapi ga tau deh kalau ternyata matanya lagi sakit atau kecolok karena ngintipin tetangga sebelah.

Sarapan? Penting banget tuh. Tapi belom nih! nungguin kali aja ada yang ngirimin. Woi.. abang-abang yang jualan mah udah dari tadi berseliweran, dipanggil kali biar berhenti kalau nungguin siapa yang mau kirim. Ngarep banget ya?

Nulis tentang keseharian tuh enak bisa tentang apa aja, trus disuruh nulis tentang peristiwa yang lagi trend perlu mikir. Lanjut nulis pakai analogi tambah mikir keras, diumpamakan itu seperti tim gegana yang sedang menjinakkan bom atau seorang nenek yang sudah rabun berusaha memasukkan benang ke lubang jarum atau mumpung ini masih pagi, kenapa masih pagi? Karena kalau sudah siang itu tidak pagi lagi. Mikir!!

Itu adalah beberapa tantangan One Day One Post untuk bulan Februari. Berhasilkah dilalui? Tentu saja. Lautan luas, gunung menjulang, jalan berkerikil pun sanggup dilalui buat ketemu kamu apalah bila hanya sebuah tulisan. Ga sombong, dari sudah bisa pegang pinsil di taman kanak-kanak di situ sudah nulis walau hanya berupa garis-garis yang panjang dan pendek, meliuk-liuk, bertumpuk, dan tidak jelas.

Demikianlah semoga tetap bisa menghasilkan daripada tidak dihasilkan. Terus saja menulis bagus jelek bukan kita yang menilai, dan biar saja orang menilai. Kalau salatiga berarti nilainya tujuh dan kalau ga ada salahnya itu tidak mungkin karena semua orang pasti punya salah. No body Perfect! Kalau saya ada salah Maafin Yak!



#Relax on Sunday Morning

Kamis, 18 Februari 2016

Pertemuan online

Posted by cuap-cuap ratih on 16.53 with 1 comment
Masuk ke komunitas baru lagi! Disana anggotanya masih cukup muda-muda. Ada yang masih kuliah, ada yang sudah fresh graduate. Aku? Sudah lama graduatenya hehe.. udah ga fresh lagi lah.

Tiba saat perkenalan, sertakan nama, asal dan umur!  Alah si umur mah ga usah ikutan apa sih, nanti kamu jadi minder kalau tahu umurku lebih banyak darimu. Jadi bilang saja umurku usia matang. Ah tapi jadi dilema, nanti kalau ternyata aku tidak cukup matang dalam pembicaraan kita, bisa-bisa aku diperam biar matang. Ya sudahlah tak perlu dibahas juga. 

Untung ini pertemuan yang tidak perlu bertatap muka, nantilah kalau sudah kenal baru kopdar alias ketemuan, keliatan deh kalau aku unyu-unyu puluhan tahun yang lalu :p


Belajar adalah pekerjaan seumur hidup, semoga umur juga mau belajar. Menghitung mundur.. ups sadar.. sadar bertobat sebelum tiba masanya. 

Pertemuan ini mungkin akan menguntungkan para pembelajar visual, karena belajarnya dengan melihat teks. Tapi pasti yang lain juga bisa menyesuaikan. Intinya seperti belajar kelompok, tapi tidak dengan berkumpul secara fisik. manitikberatkan pada belajarnya itu sendiri walaupun banyak teori yang diberikan tapi tidak dipraktekan juga tidak mumpuni. Pertemuan hanya tinggal pertemuan, pembelajaran tidak efektif juga pada akhirnya. Yang terpenting tetap prakteknya.


Kemajuan teknologi memang sedikit banyak membawa perubahan, tentunya harus yang bermanfaat dan berguna untuk kebaikan manusia. Tidak terkecuali efeknya kepadaku, dengan kegaptekan alias gagap teknologi akhirnya masuk kedalam komunitas menulis ini. Anggotanya bertebaran di seluruh Indonesia, kerenkan?. Jaringan internet mempersatukan kita untuk bisa belajar bersama-sama. Online.. online..


Tidak tahu berapa lama cita-citaku akan tercapai, tapi rasanya dapat angin sejuk karena merasa Allah berpihak ke sisiku dengan menyediakan kebutuhanku. Lagi butuh belajar menulis, dipertemukan dengan orang-orang yang konsisten menulis seperti Bang Syaiha dan teman-teman di One Day One Post. Memaksa otakku yang sedikit lola untuk terus bisa berkarya. Dengan menulis minimal 6 kalimat sebagai awalan dan sekarang membuatku tertantang untuk bisa melebihi target. Lalu komunitas menulis online, walaupun belum mulai. Peraturannya lumayan agak ketat. Semoga dapat bertahan. Aku tidak ingin berhenti di satu titik, yang terus akan aku ragukan adalah titik batas dimana aku sudah tidak dapat lagi melakukannya. Dan selama aku terus melakukannya aku belum mencapai batasanku. Jadi lakukan saja terus.


Satu lagi Quote yang aku suka :
sumber gambar: www.picturequotes.com

Selasa, 16 Februari 2016

Analogi Saat ku

Posted by cuap-cuap ratih on 23.57 with 1 comment
Tantangan minggu ini mengenai analogi. Apakah itu? Rasanya baru dengar. Menurut KBBI Analogi adalah persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan. Menganalogikan dapat diartikan membuat sesuatu yang baru berdasarkan contoh yang sudah ada; mereka-reka bentuk kata baru dengan mencontoh dengan bentuk yang sudah ada.

Untuk membuat tulisan dengan Analogi ini tidak mudah buatku, selama beberapa tahun ini lebih senang menonton televisi daripada membaca. Tidak banyak kosakata yang ada dikepala. Maka aku ingin melatih dengan membuat sesuatu yang baru dengan bentuk yang sudah ada seperti beberapa quote atau kata mutiara yang memang menggambarkan kondisi saat itu.

Saat ku dipertemukan denganmu

          v  Tidak perduli seberapa killer guru matematika di sekolah,
             Perhitunganmu selalu menjawab dengan tepat setiap pertanyaan hatiku.
             -Cocok-
                                                                       
           v  Aku tidak dapat mengucapkanya satu per satu. 
             Karena ada berjuta-juta yang aku rasa.
            -Sangat gembira-

Saat ku menikah denganmu

           v  Bersabarlah! akan kubawa perahu layarku menepi di dermagamu
        Dan kutambatkan talinya dengan kuat.
        -Dalam penantian-

          v  Tak ada Jaminan, hanya hati yang meyakinkan bahwa engkau yang telah dikirim            Nya untukku.
       -Mengambil keputusan-

           v  Hanya keimanan yang menjadi penilaian. Hal lain menjadi pelengkap                                 semata.                                          
             -Ridho-

Saat ku melahirkan buah hati kita

           v  Hati yang terluka selalu sembuh dengan sendirinya saat melihatmu tersenyum
        – My Baby-

           v  Belaian tanganmu, melembutkan hatiku
        – meluluhkan hati-

           v  Sekiranya boleh waktu berulang, ingin ku kembali saat 
             kau masih kupeluk erat dalam buaian.
        – My baby girl masuk SD-

Saat ku jauh darimu

           v  Gelombang Tsunami dapat memecah lautan
        Gempa Bumi boleh membelah daratan
        Selama Tuhan mengijinkan, engkau adalah Tambatan
        -Tetap setia-

           v  Hal Terbaik yang pernah aku lakukan adalah doaku semua untukmu.
        -Rela berkorban-

           v  Tak mampu jarak memisahkan
        Karena hati terikat janji suci
        -Tetap Percaya-

           v  Pengertian dan penghormatan adalah kata lain dari pengorbanan

Saat kini dan selamanya

           v  Tetaplah menjadi Bintang di hatiku.

           v  Rumput tetangga mungkin lebih hijau tapi bungaku lebih indah.

Belajar adalah pekerjaan seumur hidup. Bagiku yang diatas hanyalah sekelumit kecil saja, sedikit sekali. Itu saja sudah membuatku berkeringat dalam menuliskannya. Mau terus belajar, Ayoo siapa yang mau menambahkan?


#ODOP#Februari membara#last minute lagi -.-

Rabu, 10 Februari 2016

Tips Tidak Malas Menulis

Posted by cuap-cuap ratih on 22.44 with 2 comments
Awal-awal tantangan menulis setiap hari, ide-ide terus mengalir. Tema apa saja ingin dicoba. Di tambah semangat 45, menulis sungguh menyenangkan. Rasanya lomba menulis apapun ingin diikuti.

Memasuki bulan kedua, masih menulis setiap hari, ide mulai hilang dan timbul. Menulis tetap menyenangkan, melatih diri untuk mengungkapkan apa yang di rasa dan di pikirkan. Bagus buat kesehatan jiwa biar tidak stress. Menulis sebagai ekspresi diri.

Benar, ternyata menulis itu adalah ketrampilan, karena ketrampilan maka harus dilatih terus. Yang sedang naik daun, tapi bukan ulat. Sebut saja kakak beradik Helvi Tiana Rosa dan Asma Nadia sudah tahunan tetap konsisten dijalur menulis dan sekarang bisa menikmati hasil kerja kerasnya dan mungkin masih banyak mimpi mereka yang menanti untuk direngkuh.

Kerja kerasku belum ada seujung kuku, bahkan untuk konsisten belum bisa di ujikan. Apa yang membuat mereka terus berkarya mungkin tidaklah sama dengan motivasiku. Tapi kualitasnya harus menyamai bila ingin seperti mereka. Banyak yang bilang mengajarkan anak berkebutuhan khusus itu identik dengan orang yang sabar. Memang benar rasanya dengan pernyataan itu tetapi menjadi penulis juga dibutuhkan kesabaran. Saat memilih kata, membuat cerita, alur, karakter dan sebagainya. Seringkali harus direvisi agar tulisan menjadi lebih baik. Itu membutuhkan waktu.

Setiap kali menulis, ingin semua orang mengapresiasi tulisannya. Ingin disenangi dan diakui mutunya tapi kadang kenyataan tidak sesuai seperti yang direncanakan. Karena tidak sesuai harapan timbul keraguan akan kemampuan dan berujung pada kemalasan. Kenapa harus khawatir? Tulisan memiliki pembacanya sendiri jadi tidak bisa di paksakan.

Ini ada beberapa tips yang bisa kamu lakukan, kalau lagi malas menulis ala-ala:

  1. Cari kopi! Di seduh ya pake air panas dan tidak perlu ditambahkan si anida, tambah si manis gula saja.
  2. Tarik nafas, tahan dan keluarkan lakukan beberapa kali sesudah itu bernafas seperti biasa, inget! biar kamu tetap merasa hidup. Gunanya untuk menambah kadar oksigen dalam otak. Jadi kamu bisa berkonsentrasi.
  3. Masih belum dapat menghilangkan kemalasan? Itu manusiawi banget tapi perlu diingat “Orang-orang sukses berhenti mencari alasan dan orang-orang gagal mencari alasan untuk berhenti” Jadi kamu mau yang mana?
  4.  Takut jelek, takut salah, takut tidak bermutu dan takut lainnya. Ini yang membuat motivasi menulis jadi turun. Yang jelas takut hanya pada Tuhan saja dan ingatlah “Sampaikanlah walau satu ayat”.
  5.  Malas menulis karena tidak ada ide, kehabisan kata-kata, atau mentok. Banyak pakar menyarankan untuk ganti suasana cari tempat yang nyaman, sepi dari gangguan, kalau kamu lelah ya istirahat dulu atau tidur, membaca buku yang bermutu tentunya, bisa juga melakukan brainstorming (mengumpulkan gagasan). Ide bisa datang kapan saja maka bersiaplah untuk menangkap dan diikat dengan menuliskannya.

Menjadi orang malas itu sangat mudah, tapi juga tidak menghasilkan apa-apa. Kamu tidak mau menjadi salah satunya kan?

Berikanlah pesan dalam tulisanmu agar menjadi catatan amal kebaikan untuk kehidupan selanjutnya. Aku sendiri belum menjadi apa-apa, mudah-mudahan bukan karena malas, aku sedang menanam dan suatu saat aku akan menuainya.


#ODOP#Februari membara#Hari ke 8

Kamis, 28 Januari 2016

Kerja sama yukkk

Posted by cuap-cuap ratih on 12.09 with 6 comments
Ceritanya saya dulu pernah ditanya seorang pemuda yang belum terlalu lama saya kenal. Di awali pada saat saya masih kuliah jurusan Ekonomi tingkat 3 yang juga sedang mengikuti kursus singkat mengenai perbankan shariah untuk menambah wawasan dan kapasitas kemampuan saya. Pemuda itu juga seorang mahasiswa dan berprofesi sebagai reporter lepas di kampusnya.  Ditugasilah dia untuk mencari berita dan disanalah kami bertemu.

Adalah wawancara yang dia lakukan termasuk saya sebagai peserta kursus dan herannya saya juga dimintai tolong untuk menulis artikel lepas, mengisi salah satu rubrik dalam koran kampusnya dengan tema bebas. Kami bertemu beberapa kali dengan tujuan membahas artikel yang saya tulis dan ulasan yang dia buat untuk koran kampusnya mengenai perbankan shariah. Juga saat membahas budidaya jamur tiram yang dilakukan oleh pemuda itu sebagai sampingan cari uang saku tambahan.

Sekali lagi kami bertemu, masih di tempat kursus saya. Dia menyerahkan koran kampusnya yang sudah terbit. Saya melihat, tulisan saya ada di koran itu walaupun masih sebatas koran kampus tapi sudah membuat saya senang sekali. Sebelum kami berpisah, dia sempat berkata dengan wajah dan sikap yang serius. Saya diam dan mendengarkan penjelasannya, “Ra, Aku mau serius sama kamu, kalau kamu juga serius, Kita kerja sama yuk?” Respon saya, masih diam, saya mencoba mencerna arti dari pembicaraannya. saya ni masih bodoh atau polos ya, kayaknya beda tipis karena saya tidak faham bagian “kita kerja sama yuk?”, kerja sama apa?  Kok kerja sama? dalam hati saya.

5 tahun yang lalu pertanyaan pemuda itu sudah saya jawab. Paling tidak, saya mengerti pada bagian keinginannya untuk serius dengan saya. Hari ini saya mendengar seorang psikolog yang sedang berdialog di tv, mengatakan pernikahan itu adalah suatu kerja sama. Karena tidak ada satupun didunia ini pasangan yang benar-benar cocok, yang ada adalah saling bekerja sama untuk menciptakan keluarga yang diinginkan. Maka carilah yang mau bekerja sama. Nah!... Barulah saya teringat pada pemuda yang pernah menanyakan hal ini kepada saya. Ooo Begitu maksud pembicaraannya dulu, ternyata lebih serius dari yang saya duga. Ternyata pemuda itu lebih dewasa pemikirannya dari saya.

Pernyataan itu menurut saya ada benarnya. orang tua saya juga turut membuktikan itu. Bertengkar? pastinya, Sering? Iya juga, kadang kecil kadang besar. Apakah mereka cocok? Tidak tahu tapi akhirnya mereka tetap bersama selama 37 tahun sampai ajal memisahkan keduanya. Ibu saya telah menghadap Allah terlebih dahulu empat tahun yang lalu. Tapi kalau dikatakan tidak cocok, apa namanya?

#yukkk #hehehehe..

#OnedayOnepost#Hari 14

Rabu, 27 Januari 2016

Hilangnya Respect

Posted by cuap-cuap ratih on 16.39 with No comments
Lebay ga sih kalau marah sama orang yang sudah meminjam motor kita beberapa hari lalu dikembalikan dalam kondisi bensin sudah mencapai garis merah alias empty dan ban kurang angin?

Adalah “saudara ketemu gede” dari kenalannya orang tua yang tinggal di luar pulau. Jauh-jauh dia datang karena ada beberapa urusan yang harus diurus, sehingga membuatnya membutuhkan kendaraan untuk mondar-mandir selama beberapa hari. Kebetulan ada motor yang sedang tidak digunakan, yang kemudian dia pinjam. Jarak rumah cukup jauh karena dia sementara tinggal dengan saudara yang lain.

Beberapa hari sudah lewat dan motor pun diantar. Tentu megucapkan terimakasih dan mengembalikan motor beserta suratnya. Tidak ada yang aneh dengan motor itu, persis sama seperti saat dipinjam.

Hanya saat motor akan digunakan, tidak lama setelah dikembalikan ternyata kondisi bensin sudah mencapai garis merah dan bannya kempes sekali karena kurang angin. Hilang sudah Respect saya. Mungkin saya berlebihan dengan mengatakan sudah tidak respect lagi dengan orang itu. Mungkin ini hal yang sepele, karena ada teman saya mengatakan “tapi masih bisa jalankan?” iya memang masih bisa jalan, sampai ke pom bensin dan beruntung ada tukang tambal ban di dekatnya sehingga bisa tambah angin sekalian.

Hidup bermasyarakat itu penuh etika. Hidup tidak bisa sendiri. Pergesekan pasti akan terjadi karena setiap manusia punya nilainya tersendiri. Tidak ada tulisan baku mengenai ini. Hanya aturan tidak tertulis untuk saling menghargai dan menghormati kepada sesama hingga tercipta kerukunan. Saya menganggap orang tersebut tidak menghargai, bukan karena ingin bensin di isi penuh tapi kalau dia menghargai, tentunya tidak mungkin motor itu dikembalikan dengan kondisi kosong, minimal sama kondisinya seperti saat dia pinjam. Dia akan memikirkan saya ketika motor itu akan digunakan kembali, sebagai ungkapan terimakasih dari dalam hati, bukan hanya di bibir saja. Menambah kerjaan saya yang harus mengisi bensin dan tambah angin ban motor.@-@

Hargai dan hormati orang lain maka orang lain juga akan meghargai dan menghormatimu.

#Onedayonepost#H13

#maaflagikesel#yangpentingnge-post:P

Senin, 25 Januari 2016

Dunia baruku

Posted by cuap-cuap ratih on 17.57 with 2 comments
Menulis adalah dunia yang baru untukku. Aku begitu menyukainya sehingga tidak terasa bagiku, ada perubahan-perubahan kecil yang jadi sering aku lakukan.

Saat membaca tabloid masakan, bukan isinya yang kuperhatikan tetapi headline utamanya “bekal lezat variatif”. Aku ingin menulis sesuatu dengan judul ini.
Saat makan di luar bersama keluarga, melihat menu ada “paket ayam penyet”. Aku juga ingin menulis sesuatu dengan judul ini.
Saat mendengar lirik lagu yang keluar dari hpnya si supir angkot, jadi ingin menulis sesuatu dengan tema ini.
Saat melihat kucing berebut makanan, jadi ingin menulis sesuatu tentang kucing.

Aku jadi memperhatikan hal-hal kecil, sampai rumput tetanggapun jadi perhatianku. Dulu sih lewat-lewat aja. Kecuali abang tukang bakso yang lewat, ku panggil dia bukan hanya di perhatikan.
Aku juga jadi perasa tapi bukan baper (bawa perasaan) kalau bawaan laper sih sering, gimana dong bawaan perut nagaan udah bukan cacing lagi.  

“Perubahan”, kalau cari di kamus Bahasa Indonesia, kata ini mengakar pada kata “ubah” mendapat imbuhan per-an menjadi perubahan yaitu 1 hal (keadaan) berubah;peralihan;pertukaran.
 Apakah sesuatu yang baik? Sesuatu yang buruk? Karena ini bukan kuis, tidak usah dijawab. Tidak berhadiah pula.

Aku berubah!! Bukan untuk sesuatu yang besar, hanya perubahan kecil. Harapanku perubahan kecil dan mungkin sederhana ini akan membawaku menjadi sukses. Seperti Thomas Alva Eddison yang memutuskan untuk mengubah dan memperbaiki eksperimennya sehingga pada saat mencoba yang ke dua ribu kalinya dapat sukses menciptakan lampu pijar yang bisa kita rasakan perkembangannya hingga hari ini. Aku pun akan terus bereksperimen mencocokkan kata demi kata, kalimat demi kalimat memasukkan rasa dalam tulisanku, walau kadang hilang ditengah jalan, entah kemana mau dicarinya dan akhirnya bisa sukses. Aamiin.

#OnedayOnepost#hari kesebelas
#Practise makes perfect#MajuTerusPantangMundur!Merdeka

Jumat, 22 Januari 2016

Masak sayur asem

Posted by cuap-cuap ratih on 15.40 with 1 comment
Pagi-pagi tukang sayur langganan sudah memarkir gerobaknya didepan rumah tetangga dan sudah terlihat beberapa ibu mengelilingi gerobak si abang sayur, sambil memilih sayuran yang akan dibelinya. Setiap hari memikirkan dan memilih masakan apa yang akan disajikan untuk keluarga tentunya dengan anggaran yang ada, itu butuh pengalaman bertahun-tahun buatku. Hari ini aku pilih masak sayur asem pakai ikan asin ditambah tempe juga sambal terasi… yummyy!! Setelah membelinya lalu aku kembali kerumah dan menyimpannya didalam kulkas.
Hal pertama yang aku kerjakan setelah berbelanja sayur adalah bebenah, beres-beres, mengelap, menyapu dan mengepel. Bahan masakan yang aku beli tadi tidak langsung aku masak, masih tersimpan didalam kulkas. Lalu aku mengambil kumpulan kertasku dan mulai menulis. Walaupun tidak ada ide aku berusaha menulis apapun yang ada di alam pikiranku, kemudian tanpa terasa tanganku sudah menuliskan beberapa kalimat. Teknologi sudah canggih masih aja konservatif. Lha tidak masalah selagi ada waktu digunakan saja, bila tidak ada komputer atau laptop, tulis saja dengan menggunakan pulpen dan kertas. Yang penting sudah menulis. Penulis kawakan saja ada saatnya merasa tidak punya ide. Bagaimana dengan yang (katanya) baru mulai menulis. Jadi harus berlatih setiap hari. Aku terus menulis, kadang ku coret lagi kalimat-kalimat atau kata-kata yang sudah disusun, tulis lagi, coret lagi, tulis lagi.. dan tidak terasa hari sudah siang.

“Assalamualaikum.. Ummmiiii”, panggil Umar dari arah luar, wah.. ternyata Umar anakku sudah pulang sekolah. 

“wa’alaikumsalam”, jawabku. Bergegas membukakan pintu.

“Terik banget mi, diluar”, kata Umar sambil melepaskan sepatunya dan meletakkannya di rak sepatu.

“Ummi masak apa?, aku sudah lapar nih!”, kata Umar, meletakkan tasnya lalu membuka lemari makan dan ternyata kosong.

Upsss…. Lha! aku kan belum masak. Teringat bahan untuk masak menu hari ini masih di kulkas.

“Umi belum masak dek.. sengaja umi mau ajak dedek makan masakan padang kesukaan dedek, mau tidak?’, tanyaku. Sebagai alasan kalau ternyata, aku belum masak.

“Mau mii”, jawab Umar. “yuk dek”, ajakku.

Yaaa, rencana masak sayur asem buat besok aja deh. Ada hikmah yang bisa diambil hari ini ^^
#OneDayOnePost#Hari kesepuluh
#yummyy#Semangattt