Minggu, 28 Februari 2016

TIDAK MENYERAH

Posted by cuap-cuap ratih on 10.57 with 1 comment
Kemarin kami di titipkan seekor kucing oleh teman. Kucing Persia dengan bulunya yang sangat cantik, Torkie white long hair. Kucing betina ini bernama Sinta. Dengan berat hati teman menitipkan kucingnya itu karena akan mengadakan perjalanan umroh. Masalahnya kucing ini dalam keadaan sakit. Sudah di periksakan ke dokter dan ternyata kondisinya tidak biasa. Dokter telah mendiagnosis kondisi Sinta sudah amat payah. Kalau dari tampilan fisik, bagian perut sinta membesar seperti sedang hamil tapi setelah di rontgen ternyata berisi cairan. Kalaupun diambil tindakan dengan mengambil cairan yang ada diperutnya tidak menutup kemungkinan akan terulang dan perutnya akan penuh terisi cairan itu lagi. Sungguh sangat memprihatinkan dan tidak tega melihat kondisi sinta.

Dengan susah payah Sinta berpindah-pindah hanya untuk membuat tubuhnya merasa nyaman. Tiduran dengan kepala diletakkan dilantai atau sesekali medongakkan kepala. Sudah tidak bergairah terlihat Sinta menahan sakit, terkadang terdengar rintihannya. Atau kami mendengarnya seperti merintih. Setiap 2 jam sekali kami memeriksa kondisi Sinta, memberinya minum sedikit demi sedikit.

Terima tidak terima ini adalah kenyataan yang terjadi, kondisi sinta semakin melemah. Walaupun kami baru saja bertemu kemarin tapi saat melihat sinta langsung timbul kasih sayang terhadapnya. Walau menderita seperti itu, kami tidak tega untuk menidurkan selamanya. Kami berusaha semampunya dengan tetap memberi makan, minum dan obat. Doa pun kami panjatkan agar di berikan jalan yang terbaik untuk Sinta.  

Mungkin hanya itu yang dapat kami lakukan untuk Sinta, mencoba beriktiar dan berdoa. Biarlah takdir yang menentukan nasibnya. Sama halnya dengan manusia. Terkadang kita seperti mendapatkan jalan buntu dalam merubah keadaan yang terjadi dalam hidup kita. Tentu kita harus berusaha dulu dan berdoa tapi kita tetap harus percaya kepada yang memberi jalan kehidupan. Dia-lah yang menentukan akhirnya.

Banyak cara yang dapat kita lakukan untuk membujuk Tuhan agar keadaan dapat berubah meskipun hasilnya mungkin tidak harus seperti yang kita mau dan harus kita yakini bahwa itu memang yang terbaik untuk jalan hidup kita.

“Sesungguhnya Allah tidak akan megubah nasib suatu kaum kecuali kaum itu sendiri mengubah apa-apa yang ada pada diri mereka” (Qs.13:11)

Hidup ini serupa dengan puzzle. Kita hanya dapat mengingat potongan gambar kehidupan yang telah terjadi tetapi tidak tahu potongan kehidupan apa yang akan terjadi di kemudian hari. Peristiwa yang terjadi mungkin tidak akan baik-baik saja, berat untuk kita jalani. Sakit yang berkepanjangan, kerugian yang yang besar, kehilangan yang amat dalam, usaha yang hanya segitu-segitu saja namun semua harus kita lalui. Kenapa? Karena hal itu bukanlah akhir hidup kita. Mungkin kita akan sakit luarbiasa, sedih yang menusuk jiwa tapi akan ada balasan dengan apa yang kita rasa dan bersabar atasnya.

Balasan itu juga suatu misteri, dapat langsung kita rasakan atau tertunda mendapatkan yang lebih baik dan lebih manis pada hidup kita.  Hanya satu kuncinya Tidak Menyerah untuk terus hidup dengan penuh makna. Allah melihat proses. Bahkan orang yang telah membunuh seratus jiwapun mendapatkan ampunan dari Allah saat perjalanan menuju pertobatannya.


#Cepat sembuh Sinta#Tidak Menyerah#Minggu pagi yang syahdu
Sumber gambar: nisatikaingridlola.blogspot.co.id

Categories:

1 komentar: