
Menulis pada awalnya semangat dan senang sekali seperti anak
yang menemukan mainan baru. Bahkan menggebu-gebu yakin bisa menulis setiap
hari. Padahal banyak juga pekerjaan lain yang harus dikerjakan. Menulis hanya
mengisi waktu luang dan saat waktu luang terpangkas dengan pekerjaan pokok.
Deng!!.. ...