Terdengar suara teriakan dan gerungan motor dari arah Luar
rumah, teriakannya seperti memanggil manggil seseorang. Aku yang berada di dalam
rumah terkejut mendengar teriakan itu. Bergegaslah aku keluar rumah untuk
megetahui apa yang terjadi.
Tengok kanan kiri bahkan
aku tidak melihat ada orang lain selain aku. Bertambah bingung dari mana suara itu. Tidak
lama kemudian ada seseorang mengendarai motor kearahku, aku tahu dia seorang
tukang ojek yang biasa mangkal di ujung gang rumah. Aku bertanya kepadanya
jikalau dia juga mendengar ada suara anak yang berteriak. Tapi dia bilang tidak
tahu.
Tiba-tiba dari
pertigaan dekat rumah, aku melihat dua orang anak laki-laki mungkin kelas 3
atau 4 SD berjalan melewatiku. Karena masih penasaran aku juga bertanya pada
mereka mengenai suara teriakan yang memanggil itu. Kedua anak itu berjalan
perlahan namun wajahnya tampak memerah entah karena panasnya matahari atau apa.
Akhirnya baru ku ketahui salah satu anak itu kejambretan, handphone yang di
bawanya di ambil orang yang mengendarai motor.
Rumahku itu terletak di sebuah komplek tua, karena tidak
seperti komplek lainnya. Komplek rumahku tidak punya satpam yang berjaga 24 jam
di gerbang depannya bahkan masih bersebelahan dengan rumah perkampungan jadi
siapapun bisa keluar masuk tanpa ada pengawasan. Posisi rumahku pun agak ke sudut
tapi banyak yang melewatinya karena di seberang sungai kecil tidak jauh dari
rumah ada sekolah dasar negeri yang aktif dari pagi hingga sore harinya.
Entah apa sudah diperhatikan sebelumnya atau memang ada
kesempatan, penjambret dengan mudah melancarkan tindakannya. kejadiannya terjadi
saat menjelang jam 3 sore. Suasana yang sepi dan bahkan saat si anak berteriak
tidak ada orang dewasa yang keluar, aku sendiri pun merasa terlambat menanggapi
teriakan itu. Nasi sudah menjadi bubur, musibah itu sudah terjadi. Kedua anak
tersebut jalan dengan gontainya.
Saya turut merasa prihatin, tentunya merupakan pengalaman yang
menyedihkan buat anak itu. Sudah kehilangan barangnya, dan membawa guncangan pada
jiwanya. Karena nanti sampai di rumah, dia akan menghadapi orang tua, yang tidak
tahu akan seperti apa responnya. Ngenes ga sih?
Masihkah dilema mengizinkan anak membawa handphone ke
sekolah?
Se7, anak SD dibekali hape... banyak ga manfaatnya daripada gunanya.... Apalagi pernah baca dimana gitu radiasi hape juga berbahaya...
BalasHapusBelum waktunya anak sd bawa hape
BalasHapus