Menulis
adalah dunia yang baru untukku. Aku begitu menyukainya sehingga tidak terasa
bagiku, ada perubahan-perubahan kecil yang jadi sering aku lakukan.
Saat
membaca tabloid masakan, bukan isinya yang kuperhatikan tetapi headline
utamanya “bekal lezat variatif”. Aku ingin menulis sesuatu dengan judul ini.
Saat
makan di luar bersama keluarga, melihat menu ada “paket ayam penyet”. Aku juga ingin
menulis sesuatu dengan judul ini.
Saat
mendengar lirik lagu yang keluar dari hpnya si supir angkot, jadi ingin menulis
sesuatu dengan tema ini.
Saat
melihat kucing berebut makanan, jadi ingin menulis sesuatu tentang kucing.
Aku
jadi memperhatikan hal-hal kecil, sampai rumput tetanggapun jadi perhatianku.
Dulu sih lewat-lewat aja. Kecuali abang tukang bakso yang lewat, ku panggil dia
bukan hanya di perhatikan.
Aku
juga jadi perasa tapi bukan baper (bawa perasaan) kalau bawaan laper sih
sering, gimana dong bawaan perut nagaan udah bukan cacing lagi.
“Perubahan”,
kalau cari di kamus Bahasa Indonesia, kata ini mengakar pada kata “ubah”
mendapat imbuhan per-an menjadi perubahan yaitu 1 hal (keadaan) berubah;peralihan;pertukaran.
Apakah sesuatu yang baik? Sesuatu yang buruk? Karena
ini bukan kuis, tidak usah dijawab. Tidak berhadiah pula.
Aku
berubah!! Bukan untuk sesuatu yang besar, hanya perubahan kecil. Harapanku perubahan
kecil dan mungkin sederhana ini akan membawaku menjadi sukses. Seperti Thomas
Alva Eddison yang memutuskan untuk mengubah dan memperbaiki eksperimennya
sehingga pada saat mencoba yang ke dua ribu kalinya dapat sukses menciptakan
lampu pijar yang bisa kita rasakan perkembangannya hingga hari ini. Aku pun
akan terus bereksperimen mencocokkan kata demi kata, kalimat demi kalimat memasukkan
rasa dalam tulisanku, walau kadang hilang ditengah jalan, entah kemana mau
dicarinya dan akhirnya bisa sukses. Aamiin.
#OnedayOnepost#hari
kesebelas
#Practise
makes perfect#MajuTerusPantangMundur!Merdeka
"Memperhatikan" jadi hal yang sangat tidak ingin disia-siakan ya, mba :D
BalasHapusBerubah!!!!! *wusssjadidoraemon*
BalasHapus