#1 Budget Jajan
“Kring..kring..kring..kring” Terdengar suara bel
Sepedanya tukang somay dari kejauhan. Niat hati mau panggil abangnya untuk
mampir ke rumah barang sebentar. Membayangkan tahu, kentang, pangsit, somay,
pare dan kol di siram kuah kacang di tambah kecap dan saus sambel. Sampai sudah
dapat mencium aroma lezatnya. Suasana mendung menggelayut udara menjadi lebih
dingin membuat hati ini berketetapan ingin membeli somay.
Beberapa saat, belum juga lewat abang somaynya. Dan
tidak terdengar suara bel sepedanya lagi. Ooh mungkin ada yang
memberhentikannya dan membeli. “kring..kring..kring..kring” Nah itu suaranya
ada lagi dan sedang menuju ke arah rumah.
Di meja depan ku sudah ada piring yang masih terisi
asinan. Iya sebelumnya aku sudah membeli asinan dan baru separuh dimakan. Abang
somay semakin dekat. Tetiba teringat budget jajan hari ini sudah habis. Pas
abang somaynya sampai udah tidak semangat lagi buat beli.
Tips untuk jajan:
- Kamu yang masih minta uang sama orang tua sampai kamu yang sudah bekerja dan punya uang sendiri, apalagi emak-emak yang terima gaji dari suami, tentunya harus pandai-pandai mengatur uang. Biarpun hanya jajan, ternyata pos pengeluaran ini paling banyak menjadi lubang kebocoran dalan mengelola dana yang ada. Karena yang sedikit-sedikit menjadi bukit, lubang kecil tidak terasa efeknya tapi tetaplah kebocoran yang dapat mengempesi kantong.
- Budget jajan harus di tetapkan.
- Kategorikan yang disebut jajan. Karena pada dasarnya keperluan tiap orang berbeda, jadi kelompokkan lah berdasarkan kebutuhan.
#2 Beli yang
berkualitas
Kebanyakan perempuan senang dengan koleksi tas,
sepatu, baju dan lain sebagainya. Yang punya budget khusus atau lebih tentunya
tidak bermasalah, walaupun tetap tujuan membeli untuk kebutuhan bukan
keinginan. Nah bagi yang budgetnya pas-pasan tentu harus pandai memilih jenis
barang yang awet pemakaiannya. Sehingga dengan masa guna yang lebih lama,
pengeluaran kita dapat lebih di hemat.
Antara tidak punya budget lebih, tidak fashionable,
pencari kenyamanan dan kepraktisan. Untuk alas kaki saya lebih memilih menggunakan
kaos kaki dan sandal gunung, terbukti sudah hampir 5 tahun sandal ini menemani
kemana saja kaki saya melangkah dan meninggalkan jejaknya, mengukir
kenangan-kenangan yang tidak terlupakan. Dan mampu mengorbankan dirinya menjadi
lebih tipis tiap tahunnya hanya untuk menahan beban berat si empunya #eh kok baper.
Tips untuk barang yang kamu gunakan:
- Belilah barang-barang sesuai kebutuhan bukan keinginan.
- Pilih barang yang berkualitas, mungkin harga lebih mahal namun masa gunanya lebih lama.
- Mode akan terus bergerak dan akan banyak jenis maka pilihlah mode yang akan dapat digunakan pada masa kapanpun.
Sumber gambar: milik pribadi