Ujug-ujug saya terdampar di sini, padahal
awalnya saya masuk ke komunitas menulis. Di sini maksudnya adalah komunitas
belajar yang bertujuan agar kita bisa berjualan
atau menjual sesuatu baik itu barang
atau jasa. Nyasar yang beruntung atau beruntung karena nyasar, yang mana aja
deh karena ini (berjualan/berdagang/berniaga) merupakan ketrampilan yang harus
dimiliki. Kenapa?
...
Sabtu, 09 April 2016
Kamis, 07 April 2016
5 L
Posted by cuap-cuap ratih on 23.05 with No comments
Adakalanya kita tidak dalam keadaan yang selalu prima tapi juga tidak
dalam keadaan sakit. Saat ini aku sedang mengalami 5L. 3L yang pertama: Lemah
letih lesu. Apakah kamu juga merasakan? Itu
menandakan kita sedang kecapean.
Ciri-ciri yang signifikan: tidak bersemangat, sensitive, bawaannya
mengantuk sepanjang hari. Coba di renungi mengapa demikian.
Bagaimana kualitas tidurmu belakangan...
Obrolan di Tukang Sayur
Posted by cuap-cuap ratih on 01.26 with No comments
Abang-abang favorit selain abang sayang ada juga abang sayur. Sudah menjadi
rutinitas setelah mengantar anak-anak pergi sekolah mampirlah ke abang sayur
dengan gerobaknya yang ngetem, sengaja menunggu ibu yang mau belanja.
Selagi melihat-lihat bahan sayuran dan belum memutuskan akan memasak apa
hari ini, datanglah seorang ibu dengan senyum sumringahnya dan tentu saja
tujuannya ingin berbelanja...
Selasa, 05 April 2016
Selamat menulis hari ke 85 buat saya
Posted by cuap-cuap ratih on 23.55 with 4 comments
Ini
adalah bulan keempat, saya benar-benar menulis. Maksudnya aktif menulis lalu
membaginya di blog atau di media sosial lain. Mengembangkan dari sebuah ide,
tidak hanya curhatan semata. Masih sering curhatnya sih tapi manusiawi kalau
setiap kita mempunyai masalah dan sebagai penyalurannya adalah dengan menulis.
Bahkan saya berimpi menghasilkan sebuah buku, ini juga masalah buat saya yang
harus diselesaikan....
Senin, 04 April 2016
Flashfiction bukan sih?
Posted by cuap-cuap ratih on 18.18 with No comments
Kalau seperti cerita di bawah
termasuk flashfiction bukan sih?
Lagi Di Jalan
Jam menunjukkan jam 4 sore, menunggu teman-teman belum ada
yang datang. Masa menunggu sendirian begini pikiranku. Aku telpon saja salah
satu dari mereka. Ijul yang rumahnya dekat juga belum kelihatan batang
hidungnya.
Aku : hallo ijul, loe...
Langganan:
Postingan (Atom)