Pagi-pagi tukang sayur langganan sudah memarkir gerobaknya
didepan rumah tetangga dan sudah terlihat beberapa ibu mengelilingi gerobak si
abang sayur, sambil memilih sayuran yang akan dibelinya. Setiap hari memikirkan dan memilih masakan apa yang akan disajikan untuk keluarga tentunya dengan anggaran yang ada, itu
butuh pengalaman bertahun-tahun buatku. Hari ini aku pilih masak sayur asem
pakai ikan asin ditambah tempe juga sambal terasi… yummyy!! Setelah membelinya
lalu aku kembali kerumah dan menyimpannya didalam kulkas.
Hal pertama yang aku kerjakan setelah berbelanja sayur adalah bebenah, beres-beres,
mengelap, menyapu dan mengepel. Bahan masakan yang aku beli tadi tidak langsung
aku masak, masih tersimpan didalam kulkas. Lalu aku mengambil kumpulan kertasku
dan mulai menulis. Walaupun tidak ada ide aku berusaha menulis apapun yang ada
di alam pikiranku, kemudian tanpa terasa tanganku sudah menuliskan beberapa
kalimat. Teknologi sudah canggih masih aja konservatif. Lha tidak masalah
selagi ada waktu digunakan saja, bila tidak ada komputer atau laptop, tulis
saja dengan menggunakan pulpen dan kertas. Yang penting sudah menulis. Penulis
kawakan saja ada saatnya merasa tidak punya ide. Bagaimana dengan yang (katanya) baru mulai menulis. Jadi harus berlatih setiap hari. Aku terus menulis, kadang
ku coret lagi kalimat-kalimat atau kata-kata yang sudah disusun, tulis lagi,
coret lagi, tulis lagi.. dan tidak terasa hari sudah siang.
“Assalamualaikum.. Ummmiiii”, panggil Umar dari arah luar,
wah.. ternyata Umar anakku sudah pulang sekolah.
“wa’alaikumsalam”, jawabku. Bergegas membukakan pintu.
“Terik banget mi, diluar”, kata Umar sambil melepaskan
sepatunya dan meletakkannya di rak sepatu.
“Ummi masak apa?, aku sudah lapar nih!”, kata Umar,
meletakkan tasnya lalu membuka lemari makan dan ternyata kosong.
Upsss…. Lha! aku kan belum masak. Teringat bahan untuk masak
menu hari ini masih di kulkas.
“Umi belum masak dek.. sengaja umi mau ajak dedek makan masakan
padang kesukaan dedek, mau tidak?’, tanyaku. Sebagai alasan kalau ternyata, aku
belum masak.
“Mau mii”, jawab Umar. “yuk dek”, ajakku.
Yaaa, rencana masak sayur asem buat besok aja deh. Ada hikmah yang bisa diambil hari ini ^^
#OneDayOnePost#Hari kesepuluh
#yummyy#Semangattt