Sabtu, 13 Februari 2016

LGBT BUKAN TAKDIR (Pelangi yang tak indah)

Posted by cuap-cuap ratih on 06.38 with 2 comments
Tak pandai berargumentasi dengan para pro LGBT.
Semakin tersudut tapi semakin hebat.
Di caci mati-matian tapi semakin membumbung tinggi meminta azab.
Apakah mata hatimu menjadi gelap?

kau merasa itu takdir dengan lagakmu.
Itu bukan darahmu, itu bukan Fitrahmu.
Jiwa manusia lebih mulia.
Tak ada cinta yang menistakan ruhnya.

Di akhiratlah adanya syurga.
Dunia hanyalah penjara.
Kesakitanmu adalah ujian.
Hanya dapat kau tempuh dengan kesabaran.

Kembalilah!
Jiwa yang tersesat.
Berpeganglah erat pada keimanan.
Tuhan akan menuntunmu menuju jalan kebenaran.

#ODOP#Februari membara
#hari ke 10

#Prihatin dengan LGBT#Petisi anti LGBT#Save Our Future

Related Posts:

  • KISAH ODOP ODOP punya grup WhatsApp yang anggotanya banyak. Tercatat ada hampir sekitar delapan puluh orang, tapi yang aktif kemungkinan hanya separuhnya. Jangan sedih! tetep yang lainnya itu nyimak, terbukti masih pada bertahan menjad… Read More
  • Kepergian Mendadak Empat tahun enam bulan lalu lebih tepatnya 25 september 2011, wanita yang sering ku sebut mama telah berpulang ke rahmatullah. Masih terasa lekat dalam ingatan, masih terasa kosong, masih lemah hati ini sejak di tinggalkan o… Read More
  • Tentang Bang Syaiha ala membaca wajah Mengenal orang dari foto bisakah? Tapi ini dapat dilakukan untuk mengenal orang yang belum pernah kita temui sebelumnya dan hanya dengan melihat dari foto yang terpampang di profil picture-nya. Saya mencoba mengenali sosok b… Read More
  • Analogi Saat ku Tantangan minggu ini mengenai analogi. Apakah itu? Rasanya baru dengar. Menurut KBBI Analogi adalah persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan. Menganalogikan dapat diartikan membuat sesuatu yang bar… Read More
  • SAPU JAGAT      Kalau saya bilang sudah mengerjakan tantangan mungkin tidak percaya karena tidak posting berarti hoax, saya sudah mengerjakannya dalam ruang imajinasi di otak kanan. Nah baru sekarang bisa saya tuliskan. … Read More

2 komentar:

  1. Ini zaman yg sngat berbahaya, apalagi untuk anak muda yg masih mencari jati diri

    BalasHapus
  2. Serem yaaaaa.. serba salah. Mereka memang semakin dikecam malah semakin besar namanya.. Ya Rabbi..

    BalasHapus