Jumat, 22 Januari 2016

Masak sayur asem

Posted by cuap-cuap ratih on 15.40 with 1 comment
Pagi-pagi tukang sayur langganan sudah memarkir gerobaknya didepan rumah tetangga dan sudah terlihat beberapa ibu mengelilingi gerobak si abang sayur, sambil memilih sayuran yang akan dibelinya. Setiap hari memikirkan dan memilih masakan apa yang akan disajikan untuk keluarga tentunya dengan anggaran yang ada, itu butuh pengalaman bertahun-tahun buatku. Hari ini aku pilih masak sayur asem pakai ikan asin ditambah tempe juga sambal terasi… yummyy!! Setelah membelinya lalu aku kembali kerumah dan menyimpannya didalam kulkas.
Hal pertama yang aku kerjakan setelah berbelanja sayur adalah bebenah, beres-beres, mengelap, menyapu dan mengepel. Bahan masakan yang aku beli tadi tidak langsung aku masak, masih tersimpan didalam kulkas. Lalu aku mengambil kumpulan kertasku dan mulai menulis. Walaupun tidak ada ide aku berusaha menulis apapun yang ada di alam pikiranku, kemudian tanpa terasa tanganku sudah menuliskan beberapa kalimat. Teknologi sudah canggih masih aja konservatif. Lha tidak masalah selagi ada waktu digunakan saja, bila tidak ada komputer atau laptop, tulis saja dengan menggunakan pulpen dan kertas. Yang penting sudah menulis. Penulis kawakan saja ada saatnya merasa tidak punya ide. Bagaimana dengan yang (katanya) baru mulai menulis. Jadi harus berlatih setiap hari. Aku terus menulis, kadang ku coret lagi kalimat-kalimat atau kata-kata yang sudah disusun, tulis lagi, coret lagi, tulis lagi.. dan tidak terasa hari sudah siang.

“Assalamualaikum.. Ummmiiii”, panggil Umar dari arah luar, wah.. ternyata Umar anakku sudah pulang sekolah. 

“wa’alaikumsalam”, jawabku. Bergegas membukakan pintu.

“Terik banget mi, diluar”, kata Umar sambil melepaskan sepatunya dan meletakkannya di rak sepatu.

“Ummi masak apa?, aku sudah lapar nih!”, kata Umar, meletakkan tasnya lalu membuka lemari makan dan ternyata kosong.

Upsss…. Lha! aku kan belum masak. Teringat bahan untuk masak menu hari ini masih di kulkas.

“Umi belum masak dek.. sengaja umi mau ajak dedek makan masakan padang kesukaan dedek, mau tidak?’, tanyaku. Sebagai alasan kalau ternyata, aku belum masak.

“Mau mii”, jawab Umar. “yuk dek”, ajakku.

Yaaa, rencana masak sayur asem buat besok aja deh. Ada hikmah yang bisa diambil hari ini ^^
#OneDayOnePost#Hari kesepuluh
#yummyy#Semangattt



Related Posts:

  • Dunia baruku Menulis adalah dunia yang baru untukku. Aku begitu menyukainya sehingga tidak terasa bagiku, ada perubahan-perubahan kecil yang jadi sering aku lakukan. Saat membaca tabloid masakan, bukan isinya yang kuperhatikan tetap… Read More
  • Kerja sama yukkk Ceritanya saya dulu pernah ditanya seorang pemuda yang belum terlalu lama saya kenal. Di awali pada saat saya masih kuliah jurusan Ekonomi tingkat 3 yang juga sedang mengikuti kursus singkat mengenai perbankan shariah untuk … Read More
  • Analogi Saat ku Tantangan minggu ini mengenai analogi. Apakah itu? Rasanya baru dengar. Menurut KBBI Analogi adalah persamaan atau persesuaian antara dua benda atau hal yang berlainan. Menganalogikan dapat diartikan membuat sesuatu yang bar… Read More
  • Pertemuan online Masuk ke komunitas baru lagi! Disana anggotanya masih cukup muda-muda. Ada yang masih kuliah, ada yang sudah fresh graduate. Aku? Sudah lama graduatenya hehe.. udah ga fresh lagi lah. Tiba saat perkenalan, sertakan nama,… Read More
  • Tips Tidak Malas Menulis Awal-awal tantangan menulis setiap hari, ide-ide terus mengalir. Tema apa saja ingin dicoba. Di tambah semangat 45, menulis sungguh menyenangkan. Rasanya lomba menulis apapun ingin diikuti. Memasuki bulan kedua, masih me… Read More

1 komentar: