Minggu, 08 Januari 2017

Masa Naif

Posted by cuap-cuap ratih on 15.25 with No comments
     Entah itu kepolosan atau mungkin hanya kenaifan seorang aku, ada rasa-rasa berbeda setelah menghadiri reuni beberapa hari yang lalu.

     Teman yang hanya kenal wajah itu menghiasi pelupuk mata. Ingatan akan hari itu begitu jelas. Tatapan yang tidak biasa ternyata mampu menggoyahkan jiwa.

     Meski tahu rasa itu harus dibuang jauh-jauh aku malah tetap menyimpannya untuk kesenangan sendiri tidak perduli apakah dia merasakan hal yang sama atau tidak. Hanya rasaku sendiri dan aku tetap bahagia.

     Begini ternyata dimulainya perselingkuhan itu. Reuni bukan saja dapat menyambung tali silaturahim tapi dapat menimbulkan lagi rasa lama yang tertinggal malah dapat membuat rasa baru dengan orang-orang lama. Sungguh dahsyat pertemuan itu.

     Pertemuan selanjutnya dengannya memang tidak ada dalam kamus tindakanku. Aku masih cukup waras untuk mengontrol emosiku. Mengorbankan cinta yang telah mengisi hari dan keluargaku tak sebanding dengan tingkah nakalku ini. Cukuplah hanya menjadi hembusan untuk kegerahan suasana hatiku sesaat.

     Diantara teman-teman lama yang datang, dia tidak pernah aku kenal sebelumnya. Keberadaannya dulu adalah teman yang hanya bisa dipandangi dari kejauhan. Aku tahu dia tapi dia tidak tahu adanya diriku. Setidaknya itu yang ada dalam benakku mengenai pertemanan kita.

     Kesalahan sepenuhnya adalah diriku sendiri. Harusnya aku tidak membiarkan hatiku menilai salah atas kebaikannya. Atas tatapan yang mungkin sama dia lakukan untuk semua temannya.

      Biarlah waktu yang akan membawa jauh rasa itu. Tetaplah dia menjadi orang asing yang hanya sekedar lewat di hadapanku. Terjatuh pada pandangan pertama ternyata begitu melenakan. Semoga Tuhan tetap menjagaku dari syaitan yang terkutuk yang akan merusak hidupku. The endlah. Kelar!



0 komentar:

Posting Komentar