Sabtu, 31 Desember 2016

Eksistensi

Posted by cuap-cuap ratih on 21.43 with No comments
Sudah mau sebulan libur menulis status di facebook dan memang mau di tuntaskan sampai benar-benar satu bulan atau mungkin lebih. Tidak masalah, bebas sajakan?

Tidak ada alasan yang berarti, hanya saja merasa sudah pada puncaknya, tanpa sadar saya ini tipe yang baper. Alhamdulillah ternyata saya masih memakai perasaan saya sebagai perempuan. Disaat hati saya terusik masih bisa merasakan senang, kesal, sedih meski tidak jarang merasa tidak berdaya atas apa yang saya rasa karena tidak memahami apa yang sebenarnya dirasa.

Rasa ini telah lama sering di kesampingkan karena keadaan. Menjadi pribadi yang tangguh dan perkasa. Bila bersedih pantang untuk menangis, bila marah harus cepat dipadamkan, bila bahagia hanya dapat dirasakan sekejap saja.
Maka dari itu saya 'keep silence' atas ketidakberdayaan ini. Saya tidak memberikan kebaikan dari itu lebih baik diam saja. Berujung pada pengharapan ada tangan yang terjulur untuk sekedar menggenggam jemari yang terkulai lemas ini. Menghangatkan hati yang mulai membeku. Akan ada sapaan 'apa kabar?' Memberi cahaya mentari di tempat gelap ini.

Ternyata hal itu tidak terjadi. Baru menyadari ternyata tulisan itulah eksistensi diri. Tanpanya tidak ada yang merasakan kehilangan, tidak ada yang kurang, bahkan hanya untuk sekedar diingat. Dan tanpa tulisan hilanglah diri ini.

Tidak ada sejarah yang dicatat walaupun hanya berupa rasa sedih atau bahagia. Tulisan yang berupa status itu menceritakan kejadian yang terjadi didunia nyata, perasaan yang sedang dirasa, pikiran yang sedang tercipta dalam otak manusia, pujian, guyonan, hujatan, sindiran, atau mungkin hinaan.

Apapun itu tulisan menorehkan peristiwa yang bisa diambil manfaatnya, menjadi pelajaran bagi hal yang buruk dan dapat bertindak lebih baik lagi. Itulah hidup, pelajaran untuk saling memberi dan menerima tanpa menghakimi. Pada akhirnya kembali menulis di blog, inilah eksistensi.



0 komentar:

Posting Komentar