Sabtu, 05 Mei 2018

Penakluk Konstantinopel

Posted by cuap-cuap ratih on 04.42 with 1 comment
Menceritakan perjalanan penaklukan konstantinopel yang cukup alot. Berawal pada tahun 22H/262M pasukan-pasukan Islam mulai bergerak ke arah negeri Al-Bab, sebuah kawasan yang sangat strategis secara militer dan bisnis terletak di jalur perbatasan antara  Armenia dan kota-kota di tepian laut Kaspia. Terbukanya wilayah ini membuat terjalinlah komunikasi di berbagai wilayah, adanya penyebaran Islam dan menegakkan kalimat Allah.

Muhammad Al Fatih sejak dari kecil mendapatkan pembinaan dan pengajaran dari beberapa ulama salah satunya Maula Ahmad bin Ismail Al-Kurani. Kepada Pangeran Muhammad II, ia berkata:

"Ayahmu mengutusku untuk mengajar dan memukulmu jika engkau melanggar perintahku"

Dalam waktu singkat, ia pun berhasil mengkhatamkan Al-Qur'an sebelum usianya mencapai 8 tahun. Mempelajari berbagai kitab sejarah. Sejak kecil, ia telah menguasai bahasa Turki, Persia, Arab dan saat remajanya, ia mempelajari bahasa Yunani, Serbia, Italia dan Latin. Ia juga memiliki kemampuan membaca, menulis, berbicara dan menerjemahkannya. Selain itu Pangeran Muhammad II juga di ajar oleh seorang syekh spiritual, Asy-Syarif Muhammad bin Hamzah Ad-Dimasyqi yang bergelar"Aq Syamsuddin". Ditanamkan dalam dirinya sejak kecil bahwa dialah Sang pemimpin mujahid yang dimaksud dalam hadits Nabi yang ada dalam Musnad Imam Ahmad:

"Sungguh Konstantinopel akan ditaklukkan. Sebaik-baik pemimpin adalah penakluknya dan sebaik-baik pasukan adalah pasukannya."(HR. Ahmad)

Al-Fatih juga menguasai ilmu-ilmu Al-Qur'an, hadits nabi, fikih dan Ushul fikih serta Ushuluddin.

Penaklukan konstantinopel dilakukan secara serempak lewat darat dan laut sesuai dengan perencanaan detil yang telah disiapkan dengan baik. Bahkan seluruh Mujahidin sangat merindukan mati syahid. Mereka maju dengan penuh keberanian dan pengorbanan.
Hingga akhirnya mereka berhasil menembus pagar-pagar benteng dan menguasai beberapa menara serta menumbangkan sejumlah pasukan Byzantium di pintu Aderna. Maka secara bergelombang pasukan Utsmani dapat masuk ke dalam kota.

Pencatatan sejarahpun menjadi penting sebagai pelajaran bagi generasi selanjutnya. Bahwa sejarah itu sebuah pengalaman yang memiliki banyak hikmah.

Kita tidak dapat menjiwai setiap peristiwa yang timbul bila tidak mengetahui asal usul perjuangan. Tugas generasi selanjutnya bukan hal yang mudah. Keberhasilan dan kejatuhan ditentukan dari memahami peristiwa yang tertoreh dalam sejarah. Melupakan sejarah seperti melupakan apa yang akan kita lakukan untuk masa depan. Hidup hanya akan berlalu tanpa tujuan.

#tugas RCO#tugas1level3
#OneDayOnePost

Related Posts:

  • Percaya Pada Mimpimu Apa mimpimu? Mimpiku menjadi seorang penulis yang minimal bisa menghasilkan satu buku seumur hidup. Hanya segitu saja? Aku sih punya daftar apa yang ingin aku lakukan tapi yang satu itu pun saja belum terealisasi sampai hari… Read More
  • Tips Hemat dari Emak #1  Budget Jajan “Kring..kring..kring..kring” Terdengar suara bel Sepedanya tukang somay dari kejauhan. Niat hati mau panggil abangnya untuk mampir ke rumah barang sebentar. Membayangkan tahu, kentang, pangsit, somay,… Read More
  • SAPU JAGAT      Kalau saya bilang sudah mengerjakan tantangan mungkin tidak percaya karena tidak posting berarti hoax, saya sudah mengerjakannya dalam ruang imajinasi di otak kanan. Nah baru sekarang bisa saya tuliskan. … Read More
  • Keluarga Super Rajin        Dari kecil kita selalu diingatkan untuk selalu menjadi anak yang rajin apapun yang kita lakukakan. Dalam hal belajar maka muncul slogan “Rajin pangkal Pandai” karena, bila kita pandai diharapkan na… Read More
  • Ada Apa dengan Bulan Maret 2016 Ini sudah memasuki pertengahan bulan maret atau bisa dibilang minggu ketiga di bulan ini. Apa yang sedang kamu rasakan? Dingin karena hujan. Gejala alam menunjukkan bulan maret masih dalam musim penghujan, bahkan menurut… Read More

1 komentar:

  1. Saya harus baca bukunya nih.

    Makasih ya udah ngereview 👍

    BalasHapus