Pernah tidak kamu membuat keputusan? Pastilah setiap orang akan selalu
membuat keputusan dalam hidupnya. Setiap hari ibu kita pusing mau memasak menu
apalagi untuk keluarganya, para pekerja bingung mau pakai baju apa untuk ke
kantor besok kecuali yang sudah ada seragamnya, bahkan kita sendiri kadang
galau memutuskan mau makan apa hari ini, antara ingin makan enak tapi budgetnya
tidak sampai. Alhasil bimbang memilih antara tempe atau tahu.
Begitu juga mala mini. Setelah selesai makan malam bersama keluarga kami
tidak langsung pulang tapi melihat-lihat sekeliling area tempat makan. Tempat
makan yang kami pilih memang tempat yang baru berdiri makanya kami penasaran
ingin mencobanya. Selain ingin tahu mengenai menu makanannya juga ingin
menjelajah area makannya.
Mulai dari masuk ke gerbangnya, hanya sekitar beberapa meter sebelah kiri,
langsung ada mushola yang cukup besar lengkap ada mukena atau sarung, tempat
wudhu dan 2 kamar mandi. Sebelah mushola ada ruangan penjagaan. Dilanjut sebelahnya
lagi, ada pameran kelinci dari yang banyak bulu sampai bulunya pendek ada. Pada
sisi kanan langsung area tempat makan, ada yang model meja makan adapula yang
lesehan. Nah di dekat area makan ditambah dengan tempat bermain anak dan kolam
ikan beserta air mancurnya.
Kami senang berada di sekeliling kolam karena banyak ikan koi yang
bagus-bagus warna dan coraknya. Di dalam kolamnya itu ada cahaya warna-warni
yang indah saat memandangnya. Beberapa kali tertarik dan berusaha memotret sang
ikan. Soalnya malu mau foto selfie.
Tidak sadar mata tertuju pada sebuah benda putih yang berada dipinggir
kolam, ternyata itu adalah sebuah handphone!
Otomatis kami mendongak dan melihat kondisi sekitar kolam dan tinggal kami yang
masih berada di situ. Antara ingin mengambil atau membiarkannya tergeletak
disana. Pada mulanya tentu ada keraguan dalam hati. Ambil tidak
Ambil tidak.
Bukan untuk memilikinya tapi apa yang harus dilakukan terhadap handphone
tersebut. Beberapa saat bingung tindakan apa yang harus kami ambil. Kalau
dibiarkan saja, suatu saat akan ada orang lain yang menemukannya dan entah
nasib apa yang akan terjadi pada handphone itu. Tapi kemudian kami memutuskan
untuk mengambil handphone tersebut dan menyerahkan kepada security setempat. Berharap
si empunya nanti akan kembali dan mengambilnya. Mudah-mudahan sekuritynya juga
mempunyai kejujuran yang dapat dipercaya.
Nah bila suatu saat ada yang menemukan barang di tempat umum beberapa hal
penting yang harus tahu dan dilakukan:
Pertama adalah pastikan kejadian tersebut
bukan candid camera. Kayaknya kebanyakkan nonton program televisi yang suka
ngerjain orang itu. Bikin trauma.
Kedua adalah yakinkan diri untuk selalu
berbuat baik. Kalau bukan milik diri sendiri ya tidak harus dimiliki.
Ketiga adalah
bila menemukan barang atau benda. Dilihat dari kacamata islam ada beberapa
manhaj yang menyinggung penemuan barang ini yang disebut dengan luqathah. Intinya
bila menemukan barang temuan jika mengetahui pemiliknya diharapkan agar
dikembalikan dan jika tidak mengetahuinya, diharapkan menunggu sampai batas
yang telah ditentukan. Maksudnya apa batas yang telah dilakukan? Batas sampai saat
bertemu dengan pemiliknya. Untuk itu kita harus mengumumkan mengenai penemuan
barang tersebut.
Apalagi di era informasi seperti ini, bisa menggunakan media sosial,
lewat koran atau radio. Berapa lamanya? Maka Rasulullah memberi arahan,”umumkanlah selama masa waktu satu tahun.” Bila tidak ada yang mengakuinya, si penemu dapat
memiliki barang tersebut, baik ia kaya maupun miskin, dengan catatan penemu
telah berupaya untuk mengumumkannya diberbagai tempat. Tau tidak ternyata
barang temuan itu juga harus dizakati, jika sudah mencapai ukurannya (nishab) lho.
Kita berharap bila barang kita yang hilang dapat kembali kepada kita
lagi. Mungkin hal itu juga yang dirasakan orang yang merasa kehilangan
barangnya. Pada kasus diatas ternyata kami memindahkan tanggung jawab kepada security
mengenai handphone yang telah
ditemukan. Hanya berharap si empu handphone
menelpon, sehingga dia mengetahui siapa yang memegang terakhir barangnya. Semoga itu masih rezekimu yaa
0 komentar:
Posting Komentar