Sabtu, 16 April 2016

Ingin Berdamai

Posted by cuap-cuap ratih on 21.28 with No comments
Kutahan lagi air mata ini.
Sampai terkepal jemari.
Kuterima semua perlakuanmu.
Luapkan saja marahmu nyatanya aku tak perduli bila itu sebenarnya untukku.

Katakanlah yang ingin kau katakan.
Tak perlu ditahan.
Tenang saja! aku tidak akan pergi dari sisimu.
Meski aku beku dan membiru.

Tapi apakah aku memang pantas mendapatkan wajah serammu?
Tak ada suara pun mampu mendengungkan telinga hingga pening kepala.
Tak menyesalkah sikapmu selalu menyayat sembilu hatiku?
Tak ada bisikan walau hanya sekedar sapa.

Kuat bertahan bila ingat Tuhanku.
Berpegang erat pada kalbu.
Aku terluka.
Tapi aku tau kau lebih terluka.

Maukah berdamai denganku?
Categories:

Related Posts:

  • Tertipu Mungkin banyak orang yang akan bilang aku bodoh. Tidak apa karena mungkin aku memang seperti itu. Berulang kali kau hanya memberiku harapan palsu, Nam. Tidak terhitung banyaknya dan aku selalu percaya padamu. Aku membiarkan … Read More
  • Flashfiction bukan sih? Kalau seperti cerita di bawah termasuk flashfiction bukan sih? Lagi Di Jalan          Jam menunjukkan jam 4 sore, menunggu teman-teman belum ada yang datang. Masa menunggu sendirian begini piki… Read More
  • Ada Apa dengan Bulan Maret 2016 Ini sudah memasuki pertengahan bulan maret atau bisa dibilang minggu ketiga di bulan ini. Apa yang sedang kamu rasakan? Dingin karena hujan. Gejala alam menunjukkan bulan maret masih dalam musim penghujan, bahkan menurut… Read More
  • Godaan Setan Aduhhh maluuu deh rasanya! Ketika banyak orang yang menghindari hutang, saya malah dengan enteng berkata “Hutang dulu deh, besok bayarnya double” ini tentang hutang tulisan. Padahal masih bisa dipaksakan untuk menulis bila a… Read More
  • Ingin Berdamai Kutahan lagi air mata ini. Sampai terkepal jemari. Kuterima semua perlakuanmu. Luapkan saja marahmu nyatanya aku tak perduli bila itu sebenarnya untukku. Katakanlah yang ingin kau katakan. Tak perlu ditahan. Tenang s… Read More

0 komentar:

Posting Komentar