Ratih kecil orangnya tidak bisa diam dalam arti sebenarnya.
Senang bergerak kesana kemari. Ayahnya pernah bilang “Ratih lebih senang
berlari dari pada berjalan”. Makanya paling senang ikutan lomba lari, paling
sering lari sprint tapi suka juga lari jauh. Selain lari suka juga berenang,
menurutnya olahraga yang tidak pakai keringat tapi capek. Katanya Ratih ya pokoknya senang
aja.
Ratih masa sekolah itu udah ABG, senang berteman dengan siapa
saja tidak pandang bulu, bulu hidung maupun bulu kaki. Perteman yang baik
membuat Ratih ABG senang mengikuti kegiatan sekolah seperti OSIS dan PMR. Memang
banyak temannya tapi Ratih juga tipe Extrovert Thinker, nah.. saat berfikir itu
lebih senang sendiri apalagi pohon mangga depan rumah itu besar, jadilah tempat
berfikirnya Ratih. Tidak tau juga lagi mikir apa sebenarnya sampai naik-naik
pohon mangga yang banyak buahnya. Ting! Hobinya Ratih ada tambahan satu lagi nih.. tukang manjat. Suer katanya ini paling di suka banget!
Ratih sang mahasiswa, masih galau dan gundah memilih jurusan
kuliahnya. Bukan karena tidak tau apa maunya, hanya jurusan yang diimpikannya tidak
terjangkau biaya. Jadi banting stir dan mendapat pilihan ekonomi atau komputer. Ratih tidak akan menyesal adalah bagian dari rasa bersyukur pernah kuliah di ekonomi jurusan
Akuntansi. Pernah bekerja di konsultan auditor, tapi ternyata lebih senang
mengajar yang sudah dilakukannya sejak kuliah tingkat 3.
Ratih bertemu dengan kekasih hatinya dan menikah, ciee.. Alhamdulillah dikaruniai 2 orang buah hati. Inilah selembar kisah yang dapat
tertuang dalam tulisan tulus Ratih, agar kamu bisa mengenalnya dan tidak
menyesal karena sudah tahu. ^^
Setiap cerita hidup manusia bagai bintang yang terang
dilangit, dan saat kamu memandangnya tampak damai dan indah. Cukup itu yang
kita tahu agar tak ada penghakiman dan penilaian yang merusak cantik sinarnya yang menghias malam.
Sampai bertemu dalam aksara cinta Ratih di blog ini.
0 komentar:
Posting Komentar