Kamis, 10 Agustus 2017

Review Cerpen

Posted by cuap-cuap ratih on 00.28 with 1 comment
 “Keyakinan baru” menceritakan penantian panjang seorang wanita yang kini telah berakhir. Penantian selama 8 tahun dalam menunggu tanpa kepastian. Cerita disini tampak menggantung dan penuh misteri. Karakter laki-laki maupun wanitanya tidak terdeskripsi dengan jelas, lebih berfokus kepada tema penantian. Saya merasakan kesedihan si wanita saat mengutarakan perasaannya namun harus  memilih untuk terus dapat melanjutkan hidup.

Saya sedikit merasa ada keganjilan, pada bagian akhir dimana laki-laki bereaksi atas pernyataan wanitanya, tanpa ada sepatah kata dan sedikit ekspresi. Membuat saya bertanya penantian apa yang diharapkan terjadi dalam hubungan mereka, karena dari awal cerita laki-lakinya sudah bersikap acuh dan dingin. Begitu sedikit mengenai review cerpen ini.

Tugas kali ini lumayan berat buat saya. Pernah tahu anak balita belajar jalankan? Nah seperti itulah saya dalam menulis sebuah cerita fiksi, belum bisa dan masih tertatih, tapi sudah mau menilai  karya orang lain namun dengan demikian saya berharap dapat belajar lebih banyak lagi.

Saya menyebutkan sebuah fiksi itu bagus atau tidak adalah dengan merasakan apa yang penulis rasakan dan ingin sampai. Kalau berhasil berarti bagus ceritanya. Saya dapat membayangkan melalui deskripsi tempat, karakter, konflik yang ada atau ya.. itu tadi berdasarkan perasaan.

Menulis katanya Tere liye adalah, pertama tidak ada aturannya, kedua kalau masih bingung lihat aturan yang pertama. Bebaslah dalam berekspresi. Karya Estina juga memiliki keunikannya sendiri, khususnya “Keyakinan baru” ini bila dapat dideskripsikan lebih dalam mengenai hubungan keduanya, tentu pesan yang ingin disampaikan jadi lebih jelas.


Related Posts:

  • JinggaKau tau, saat jingga adalah saat memulai hari yang baru. Jingga memudarkan sendunya kegelapan. Menyungingkan senyum diwajah pencari kebahagiaan. Yang kumaksud, dia jingga sang mentari. Dia membiaskan warna-warni dalam hidup.… Read More
  • Perasaan Emak Tentang Debat Cagub DKI 2017Perasaan.. yang namanya debat suruh dihindari apalagi yang namanya debat kusir. Perasaan.. kalau debat itu hanya memperuncing perbedaan. Padahal seharusnya bersatu untuk membangun. Yang ngatur manusia yang diatur juga manusi… Read More
  • Dosen Terbangku Dulu belum ada istilah yang namanya garuk-garuk tembok karena inilah yang akan aku lakukan bila hal itu terulang kembali saat ini. ** "Teman-teman sudah tidak ada yang kelihatan nih," kataku sambil celingukan kekanan dan… Read More
  • Eksistensi Sudah mau sebulan libur menulis status di facebook dan memang mau di tuntaskan sampai benar-benar satu bulan atau mungkin lebih. Tidak masalah, bebas sajakan? Tidak ada alasan yang berarti, hanya saja merasa sudah pada pu… Read More
  • Masa Naif     Entah itu kepolosan atau mungkin hanya kenaifan seorang aku, ada rasa-rasa berbeda setelah menghadiri reuni beberapa hari yang lalu.      Teman yang hanya kenal wajah itu menghiasi pelupuk … Read More

1 komentar: