Selalu saja menerima kekalahan.
Apa aku yang salah?
Rasa ini memenjarakan jiwaku.
Rasa ini memenjarakan jiwaku.
Terlalu lama terdiam.
Panggilan itu terdengar dari jauh dan saat kuberbalik dia
menghantam tubuhku.
Aku ingin berlari.
Menenggelamkan diri dalam kelam samudra.
Membakar marah ini sampai habis tapi hanya gelap yang
kugenggam.
Ku terjatuh.
Ku tutup telinga hingga tak kudengar lagi tawa.
Menangis sendiri.
Ku terbangun mendapati diri terkunggung dalam warna cerah
yang menyilaukan mata.
Dimana ini?
Dimana ini?
Pil pahit yang harus kutelan membawaku dalam dunia lain.
Kuberayun hingga langit terasa dekat.
Airmata menetes dalam kepedihan.
Menggambarkan jalan kehidupan.
Adakah terang hanya fatamorgana?
Hanya lorong ini akan
membawaku kepada Tuhan.
Genggam tanganku.
Berikan aku sayap.
Berikan aku sayap.
Aku akan menunggu.
Dunia hanya sementara.
0 komentar:
Posting Komentar