Sekarang sudah hari sabtu, lihat di youtube hari jumat
kemarin Israel masih belum berhasil memadamkan api bahkan setelah Negara-negara
tetangga juga turut membantu untuk memadamkannya. Dan dirasa tidak akan padam
hanya dengan satu hari berlalu. Kebakaran hebat melanda Israel sehari setelah
ada pelarangan azan dengan pengeras suara di masjid-masjid.
Hutan Kalimantan juga bisa membara karena sebab pembakaran
hutan yang disengaja, sengaja dibakar loh! Tapi menurut berita yang beredar api yang
membakar Israel berasal dari punting rokok yang masih menyala dipinggir jalan. Whaatt?
mungkinkah? Mungkin juga sih kalau putung rokoknya jatuh di tank minyak pom
bensin, bukan dipinggir jalan.
Ya Allah kalau itu azab-Mu betapa dasyatnya!. Di katakan bahwa api di dunia itu
sepertujuhpuluh api neraka. Tak bisakah melihat
itu sebagai peringatan? Yang membuat lebih bermuhasabah dengan apa yang sudah
dilakukan. Seperti bicara pada udara ini mah. Mereka tidak akan mendengarnya
dan tidak akan mengerti. Biarlah.. itu urusan Israel, bisa memetik hikmahnya
atau tidak.
Yang dilakukan oleh saudara-saudara muslim palestina, mereka
mengumandangkan adzan dari atas atap-atap rumah mereka bersama-sama. Dan Allah
mendengarnya.. Allah mendengarnya..
Allah mendengarnya!.. maka Allah kirimkan pasukannya menghanguskan Israel. Itu yang
saya yakini.
Siapa yang butuh ditolong? Allah? Pasti kamu bercanda! Apa
sih yang kita, manusia punya? Lahir saja tidak ada sehelai benangpun dan saat
mati juga hanya dibungkus kain putih.
Kita itu hanya ingin diingat Allah bahwa kita itu hambanya
yang patuh, yang membelaNya saat yang lain menghinaNya dengan malaikat-malaikat
yang diutusNya, kitab yang berarti FirmanNya, Nabi pilihanNya, Hari akhir yang
sudah ditetapkanNya dan Takdir-takdirNya. Yang berusaha menjadi umat terbaikNya.
Mengerjakan perintah dan menjauhkan diri dari laranganNya. Gitu aja.
#Kalau
merasa agamanya belum baik, yuk belajar lagi. Biar jadi umat terbaik.
#Bukan
berarti udah baik loh.. tapi sadar saya yang butuh ditolong, karena saya
hanyalah hamba.
0 komentar:
Posting Komentar