Aku hanya akan mengingat senyummu.
Jangan beri aku airmata.
Aku tidak suka bersedih.
Sudah kukatakan terserah bagaimana akhir cerita itu. Tapi ternyata kau membuatnya menggantung dan tidak terselesaikan.
Terlebih bukan karena aku perduli akan dirimu. Bukan ceritamu yang membebaniku ternyata ceritaku sendiri yang belum aku tulis.
Penyesalan terdalamku adalah belum memperlihatkannya padamu. Aku telah dikalahkan oleh waktu. Kau pergi meninggalkanku.
Bukan Airmata untukmu
Posted by cuap-cuap ratih on 19.40 with No comments
Related Posts:
Bukan Dunia Lain Gelap telah datang bersama pekatnya malam. Terlihat Tablo sedang berjalan menembus jejeran rumah di daerah perkampungan menuju arah pertokoan didepan jalan. Tidak lama kemudian tiba-tiba mulai jatuh air dari langit yang semu… Read More
RUMAH TANPA ATAP Saat ini aku tinggal di rumah orang tua. Pindah ke rumah ini waktu aku masih kecil. Yang di bangun setahun sebelum kita sekeluarga pindah pada tahun 1983. Rumah ini sudah cukup berumur, sekitar tiga puluh empat tahun usianya… Read More
Kenalan lewat Arisan Pernah ikut arisan? Pengalaman arisan yang pernah saya ikuti tidak terlalu banyak sih, karena saya orang yang cukup selektif. Arisan uang lebih seringnya tapi juga pernah lho ikut arisan panci. Nah di Grup One Day One Post i… Read More
Blog WalkingKamu suka jalan-jalan? coba deh jalan ke blog-blog dibawah ini. Siapa tau kamu akan mendapatkan sesuatu yang berharga. Minimal menambah Ilmu karena kamu sudah membaca ya kan? 1. Julia Rosmaya: juliarosmaya.blogspot.com… Read More
Tips Hemat dari Emak #1 Budget Jajan “Kring..kring..kring..kring” Terdengar suara bel Sepedanya tukang somay dari kejauhan. Niat hati mau panggil abangnya untuk mampir ke rumah barang sebentar. Membayangkan tahu, kentang, pangsit, somay,… Read More
0 komentar:
Posting Komentar